JAKARTA,PGI.OR.ID-PGI menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas pelayanan, dan kebaikan yang telah diberikan oleh almarhum Uripto Widjaja, melalui Yayasan Oikoumene (YO). Pelayanan yang sangat kecil jika dibanding apa yang telah dilakukannya bagi masyarakat luas, salah satunya dengan membangun program kolam tadah hujan bagi masyarakat Gunungkidul, Yogyakarta.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom di acara Setahun Mengenang Uripto Widjaja, di Lantai 3 Grha Oikoumene, Jakarta, pada Kamis (14/4/2022). Selain MPG-PGI, staf, dan karyawan, acara yang diawali ibadah ini, juga dihadiri keluarga, kerabat, FK-PKB PGI, serta pengurus YO.
“Apa yang dilakukan oleh Pak Uripto Widjaja dengan membantu masyarakat Gunungkidul yang kesulitan mendapatkan air, sangat luar biasa. Sulit saya bayangkan bagaimana almarhum yang waktu itu berusia 90 tahun, naik turun gunung untuk membantu masyarakat di sana, padahal dia tidak mengenal mereka,” kata Pdt. Gomar.
Ketum PGI berharap, apa yang telah dilakukan Uripto Widjaja menambah kesadaran kita untuk mau memberdayakan masyarakat, termasuk warga dan pelayan gereja. “Ini sebenarnya yang melatarbelakangi pelayanan beliau, sehingga hidupnya benar-benar bermanfaat bagi banyak orang,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (3/4/2021) sekitar jam 20.45, Uripto Widjaja meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Menteng Jakarta. Kepergian almarhum tidak hanya meninggalkan kesedihan bagi keluarga, tetapi juga PGI.
Pria yang selama 50 tahun membidani dan membesarkan PT. Galva ini, sejak muda aktif dalam pelayanan. Setelah dibaptis di GKI Kelinci (sekarang GKI Samanhudi), Uripto dipercaya oleh gereja untuk menjadi wali penghubung di BPK PENABUR kompleks Pembangunan. Saat itu kondisi sekolah memprihatinkan.
Namun melihat kegigihannya, para orangtua dan pengelola sekolah bahu-membahu untuk membenahi sekolah tersebut. Semangat perubahan itu bergulir di sekolah-sekolah yang dikelola oleh BPK PENABUR. Para pengurus punya kerinduan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para murid. Maka tak heran kalau BPK PENABUR menjadi pelopor dalam berbagai bidang.
Selepas membenahi BPK PENABUR, Uripto melayani di Yayasan Oikoumene PGI, yang berusaha menyelamatkan, dan memberdayakan aset-aset PGI. Dia berhasil menyulap Wisma PGI di jalan Teuku Umar menjadi tulang punggung pendanaan PGI. Selain itu, membenahi Pondok Remaja di Cipayung, dan Salib Putih, Salatiga.
Pelayanan lain yang dilakukannya yaitu, membuat kolam tadah hujan dengan menggunakan plastik, untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Gunungkidul, Yogyakarta, yang sulit mendapatkan sumber air minum.
Mewakili keluarga, Oki Widjaja menyampaikan terimakasih kepada PGI atas penyelenggaraan acara tersebut. Menurutnya, Uripto Widjaja, adalah sosok ayah yang telah mengalami pimpinan dan penyertaan Tuhan luar biasa, sehingga dapat menempuh masa-masa sulit dalam perjalanan hidupnya.
“Dia juga sangat percaya pada pimpinan Tuhan, sehingga apa yang sudah diyakini pasti dijalankan, Saya sangat yakin apa yang dilakukannya sangat tulus untuk pelayanan. Acara ini adalah sebuah kehormatan besar bagi kami sekeluarga,” ujar Okky.
Diakhir acara, MPH-PGI menyerahkan karangan bunga, dan bingkai foto berukuran besar bertuliskan “….agar hidup bermanfaat bagi banyak orang” sebagai kenang-kenangan kepada keluarga besar Uripto Widjaja.
Pewarta: Markus Saragih