JAKARTA,PGI.OR.ID-Prodi Magister Pendidikan Agama Kristen (MPAK) Pasca Sarjana UKI, kembali menggelar kegiatan, diantaranya webinar bertema Bersama Prodi MPAK Kita Songsong Era Society 5.0 dengan Cekatan, Teliti dan Sigap di Bawah Terang Kasih Yesus, pada Selasa (24/1/2023).
Webinar dengan judul Anti-Learning Loss ini, bertujuan antara lain untuk mempersiapkan pendidik PAK dengan berbagai bekal teori, pengertian, sejarah dan implikasinya pada PAK masa kini, serta memotivasi para pendidik PAK untuk bersemangat memikirkan dan menelurkan gagasan-gagasan baru dalam mengajarkan materi PAK untuk mengatasi Learning Loss demi kembalinya kesinambungan dan semangat belajar seluruh praktisi pendidikan.
Selain itu, menuntaskan ketentuan RPS ketiga mata kuliah yaitu Teori Perkembangan PAK dalam Masyarakat Majemuk dan Manajemen PAK pada Keluarga, Gereja dan Masyarakat agar mahasiswa memiliki nilai UAS.
Sebanyak 22 orang mahasiswa pascasarjana program studi Magister Pendidikan Agama Kristen semester ganjil TA 2022-2023 menjadi narasumber dalam webinar ini. Mereka (narasumber, red), didukung oleh segenap mahasiswa pascasarjana program studi Pendidikan Agama Kristen semester ganjil TA 2022-2023 lainnya yang berjumlah total 32 orang, dengan pembagian kelompok sesuai mata kuliah seperti Teori Perkembangan PAK, PAK Dalam masyarakat Majemuk, dan Manajemen PAK pada Keluarga, Gereja dan Masyarakat.
Menurut Ketua Prodi MPAK UKI Dr. Djoys A. Rantung, MTh, Prodi MPAK UKI memiliki visi yaitu menjadi program studi yang bermutu, mandiri dan inovatif dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Manajemen, Desain Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan Agama Kristen di Indonesia dan Asia sesuai nilai-nilai Kristiani dan Pancasila pada tahun 2027.
Sedangkan misinya yaitu pertama, meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu, mandiri dan inovatif dalam Manajemen, Desain Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan Agama Kristen dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang dijiwai nilai-nilai kristiani dan semangat nasionalisme. Kedua, meningkatkan mutu lulusan yang berintegritas dan kompeten di bidang Manajemen, Desain Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan Agama Kristen, serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Ketiga, meningkatkan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Manajemen, Desain Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan Agama Kristen di tingkat nasional dan Asia. Keempat, menjadikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebagai budaya kerja dalam semangat melayani. Kelima, meningkatkan mutu dan kapasitas sumber daya manusia yang berjiwa melayani dan berwawasan global secara berkelanjutan. Keenam, mengembangkan kerjasama dalam bidang tri dharma dengan institusi pendidikan dan gerejawi secara oikumenis di Indonesia dan Asia.
Pewarta: Markus Saragih