CILITO,PGI.OR.ID-Prodi Magister Pendidikan Agama Kristen bersama Gereja GMIST Jemaat Zaitun Jakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), untuk melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Magister Pendidikan, berupa pembinaan majelis jemaat dengan tema Komunikasi dan Etika Pelayanan, pada Minggu (30/4/2023).
Kegiatan PkM yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang baik dalam pelayanan khususnya di gereja ini, menghadirkan narasumber Pdt. Dr. Djoys Anneke Rantung, M.Th yang juga selaku Kaprodi Magister Pendidikan Agama Kristen, didampingi oleh Ketua Jemaat GMIST Zaitun yakni Pdt. Vonny Kapoh Tambengi, S.Th. Dari Tim Universitas Kristen Indonesia yang ikut adalah 4 orang (mahasiswa MPAK dan staf prodi), serta moderator Boy David Taga.
Metode pembinaan dilakukan secara onsite dalam bentuk seminar, yang diadakan satu kali dan dihadiri oleh 23 peserta yang terdiri dari pendeta, penatua dan diaken selaku majelis di gereja GMIST Jemaat Nazaret Jakarta. Melalui kegiatan diharapkan dapat menghasilkan para majelis yang diperlengkapi dengan pengetahuan, keterampilan dalam berkomunikasi dan etika yang baik dalam melayani jemaat.
Sejumlah pencerahan terjadi dalam lingkup gereja karena bentuk komunikasi antar jemaat atau juga antar majelis dan jemaat terkadang berjalan dengan tidak baik. Pada akhirnya, tubuh Kristus yang identik dengan persatuan dan kesatuan menjadi terpecah. Salah satu yang menyebabkan karena komunikasi yang kurang baik. Maka dari itu, Gereja perlu mempersiapkan terlebih khusus harus mempersiapkan jemaat terlebih khusus kepada majelis gereja untuk pembinaan dalam komunikasi dan etika pelayanan agar terwujud kehidupan berjemaat yang komunikatif dan sehat dalam etika pelayanan.
Komunikasi dan Etika pelayanan sejatinya merupakan sarana Allah untuk menyatakan Kristus di kehidupan jemaat. Karena sebagai pengikut Kristus cara kita berkomunikasi dan beretika haruslah berasaskan prinsip-prinsip Firman. Karena melalui Firman adalah dasar pijakan kehidupan jemaat untuk berbicara dan beretika penuh kasih kepada sesama manusia. Seperti perkataan Paulus kepada jemaat di Kolose dalam Kolose 4:6 mengatakan, ”Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar.”
Berdasarkan hal tersebut, maka pembinaan berkomunikasi dan etika pelayanan dipandang penting sebagai bagian dari pendidikan agama Kristen yang berfokus pada spiritualitas pelayan dalam melayani di tengah masyarakat. sehingga mereka diperlengkapi dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai pelayan Percakapan dengan GMIST Jemaat Zaitun Jakarta, mereka menghendaki pembinaan ini diberikan kepada majelis gereja untuk diperlengkapi.
Pewarta: Markus Saragih