JAKARTA,PGI.OR.ID-Secara nasional ketersediaan 12 komoditas pangan strategis sampai Mei dalam menghadapi Bulan Ramadhan, dan Idul Fitri aman, yang ditunjukkan adanya stok positif pada akhir Mei 2022. Hal ini menjadi bagian dari visi pemerintah untuk ketahanan pangan, karena menjaga pangan berarti menjaga masa depan.
Hal tersebut disampaikan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementrian Pertanian RI, Dr. Jan S. Maringka, SH. MH, saat menjadi keynote speaker seminar nasional yang dilaksanakan dalam rangka Paskah Nasional 2022, di Lt 5 Grha Oikoumene, Jakarta, Selasa (10/5/2022). Seminar dilaksanakan secara hybrid.
Dalam paparannya bertajuk Peran Warga Gereja dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan, dia menambahkan, meski dalam kondisi pandemi Covid-19, sektor pertanian tetap menunjukkan grafik pertumbuhan PDB yang baik, ketika sektor lainnya menurun. Bahkan nilai eksport pertanian sejak Januari 2019-Desember 2021 mengalami kenaikan. Sebab itu, strategi utama pemerintah dalam rangka ketahanan pangan, yaitu dengan membangun lumbung pangan nasional di daerah-daerah.
Menurutnya, gereja memiliki peran penting dalam rangka ketahanan nasional, termasuk pangan. Selain memberitakan firman, Gereja menjadi role model bagi penggerak pertumbuhan pertanian, melalui gerakan bersama dengan melibatkan dinas pertanian setempat.
“Ini merupakan langkah dalam rangka menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Gereja bisa masuk dalam berbagai instrumen, supaya pertumbuhan ekonomi nasional bisa maju. Kita akan bekerjasama bagaimana menciptakan penyuluh-penyuluh, sebagai salah satu bentuk keterlibatan masyarakat,” tandas pria yang juga Ketua Umum Panitia Paskah Nasional 2022 ini.
Pewarta: Markus Saragih