BALI,PGI.OR.ID-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para tokoh dunia dari berbagai agama bekerjasama untuk meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia, untuk mengurangi rivalitas, dan menghentikan perang demi dunia yang damai, bersatu, dan bekerja sama untuk mewariskan kebaikan bagi generasi mendatang.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam sambutannya lewat video saat membuka secara resmi Forum Agama G20 atau lazim disebut Religion of Twenty (R20) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Badung, Bali, pada Rabu (2/11/2022).
“Kehadiran bapak dan ibu di forum ini sangat membanggakan kami. Indonesia ingin belajar dari bapak ibu sekalian yang hadir dari berbagai negara. Kami rakyat Indonesia juga siap berbagi pengalaman,” katanya.
Presiden Jokowi juga menyampaikan kemajemukan yang dimiliki Indonesia mulai dari suku, bahasa, hingga agama yang dipersatukan oleh ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Forum para pemimpin agama dunia atau Forum Religion Twenty (R20) dalam rangkaian kegiatan G20, hari ini berlangsung di Nusa Dua, Bali. Ajang pertemuan para pemimpin agama dunia kali pertama yang diinisiasi Nadhalatul Ulama (NU) dan Liga Muslim Dunia ini digelar 2-3 November 2022.
Tampak hadir dalam pembukaan R20, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Rabitah al-‘Alam al-Islami atau Liga Muslim Dunia, Syekh Mohammed Al-Issa dan para pemimpin agama dari berbagai negara lainnya.
Hadir juga sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan mantan Wapres Jusuf Kalla. Termasuk para pimpinan agama, diantaranya Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom.
Pembukaan R20 yang mengusung tema Revealing, Nurturing, Religion AS A Source of Global Solutions ditandai dengan penabuhan rebana oleh Rais ‘Aam PBNU, Ketum PBNU, Sekretaris Liga Muslim Dunia, Menag Yaqut Cholil Qoumas, para Menteri dan tokoh lainnya.
Salah satu misi dari gelaran forum R20 ini yaitu mengajak para pemimpin agama untuk mengidentifikasi dan merangkul nilai-nilai mulia yang bersumber dari agama dan peradaban besar dunia.
Pewarta: Markus Saragih