JAKARTA,PGI.OR.ID-Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom menghadiri kegiatan Pertemuan Tahunan (Jalsah Salanah) Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) 2023, yang berlangsung di Kampus Mubarok, Parung, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (8/1/2023).
Jalsah Salanah dibuka langsung oleh pejabat sementara Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia Mirajuddin Shd, yang ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan bendera lewa-e Ahmadiyah. Selain para pengurus besar JAI, hadir juga peserta dari cabang-cabang Bogor dan sekitarnya. Jalsah Salanah tahun ini mengusung tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Menguatkan Empati, Mengatasi Resesi”.
Dalam sambutannya, Pdt. Gomar Gultom mengingatkan umat beragama untuk tidak terjebak pada simbol-simbol, dan tidak mengabaikan nilai-nilai universal, cinta kasih.
“Love for all, hatred for none. Kita bisa hidup dan sampai ke cinta itu jika menjalankan agama secara substansial. Beragama secara dogmatis hanya akan memisahkan kita. Sebaliknya, beragama secara substansial akan menggerakkan dan mendekatkan kita. Dialog antarumat beragama, perjumpaan harus makin menumbuhkan iman kita masing-masing karena Allah kita bekerja dalam proses interpretasi dalam kerja dan perjumpaan,” jelasnya.
Sebab itu, lanjut Ketum PGI, kita tidak perlu kuatir akan perjumpaan dan kerja interfaith seperti ini. Dalam semangat itulah kita akan menghadapi berbagai krisis: krisis global, krisis pangan, perang nuklir, pemilu, dan sebagainya.
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan apresiasi kepada JAI dalam kerja bersama membangun keadaban publik selama ini. Menurutnya, pilihan untuk berjuang bersama sering merupakan jalan sunyi dan tidak populer. Namun dari perspektif iman Kristiani, seluruh jerih perjuangan tidak akan sia-sia. Dan pada akhirnya Tuhan akan mengaruniakan mahkota kehidupan bagi kita semua yang berjuang.
Sebelumnya, Pdt. Gomar Gultom juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi Ahmadiyah dalam “Bersih Sampah” yang dilakukan setiap tahun.
“Salah satu tujuan Jalsah Salanah adalah untuk mensyukuri rahmat Tuhan dalam kehidupan kita. Pandemi ini merupakan katup dari pembunuhan alam (ecoside) akibat ulah manusia. Mestinya, pandemi makin menyadarkan kita bahwa kekerasan alam oleh manusia harus segera dihentikan. Sebab itu, kami menyampaikan terima kasih atas kontribusi Ahmadiyah lewat “Bersih Sampah” yang dilakukan setiap tahunnya,” tandas Ketum PGI.
Pewarta: Markus Saragih