TAHUNA,PGI.OR.ID-Di tengah upaya penanganan kasus varian Omicron, gereja harus menjadi contoh dengan disiplin melakukan protokol kesehatan (prokes) dan penggunan aplikasi pedulilindungi di setiap kegiatan.
Hal tersebut ditegaskan Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan dalam ceramahnya via zoom, di hari pertama Sidang MPL-PGI 2022 di GMIST Imanuel, Tahuna, Sulawesi Utara, Jumat (28/1/2022).
“Dengan semangat ini, saya juga ingin kepada peserta Sidng MPL-PGI 2022 jangan lupa disiplin, biarlah kita menjadi contoh, baik dalam penerapan prokes itu sendiri maupun penggunaan pedulilindungi, tapi tidak perlu panik. Juga percepatan vaksin, saya kira PGI bisa mendorong pemerintah, dan kami akan membantu menyiapkan vaksin, karena kesediaan vaksin sangat mencukupi,” jelasnya.
Menurut Menko Marves, pandemi yang telah berjalan selama 2 tahun, merubah seluruh tatanan kehidupan masyarakat. Namun dengan tekad yang kuat dan disiplin yang tinggi, juga penanganan secara holistik, Indonesia sedikit demi sedikit akan bangkit dengan kebiasaan baru. Bahkan meski di tengah pandemi muncul berbagai inovasi, termasuk di bidang IT. Sehingga tanpa disadari Indonesia telah masuk pada era digitalisasi, serta efisiensi di sana-sini.
“Pandemi menyadarkan pemerintah untuk tidak bergantung kepada negara lain. Pemerintah sudah memutuskan akan menggunakan produk utama buatan dalam negeri sehingga ekonomi kerakyatan akan jalan, dan ketahanan ekonomi kita menjadi lebih bagus lagi,” katanya.
Dijelakan, dari perspektif ekonomi semua telah kembali bergerak seperti kondisi sebelum masa pandemi. Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 akan di atas 5%. Meski demikian, kuncinya ada pada pengendalian covid.
Luhut melihat, gereja punya peran besar dalam mendorong perekonomian daerahnya masing-masing, karena pemerintah akan mengeluarkan kebijakan bahwa Pemda harus mengadakan 40-50% barang dan jasa dari UMKM. Gereja juga perlu mendorong jemaat untuk lebih produktif mengembangkan talenta-talenta yang ada. Termasuk dalam pelayanan pendidikan.
“Pemerintah akan mendorong industri-industri di daerah-daerah, maka kita harus bekerjasama mempersiapkan sumber daya manusia. Mulai tahun ini pemerintah juga sudah menyiapkan program 1000 pelajar terbaik yang akan untuk dikirimkan ke berbagai universitas terkenal di dunia. Biarlah gereja mencari talenta-talenta terbaik di jemaat yang bisa didorong menjadi bagian dari 1000 orang ini. Mereka nantinya akan membuat negara ini menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.
Pewarta: Markus Saragih