TAHUNA,PGI.OR.ID-Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom melakukan pemecahan buah kelapa dengan sebilah pisau sebagai tanda dibukanya kegiatan Sidang MPL-PGI 2022 di Sangihe Talaud. Pemecahan/pembelahan kelapa yang dimaknai sebagai buah kehidupan masyarakat kepulauan dan lautan sebagai penanda dimulainya sidang.
Pembukaan berlangsung di Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) Jemaat Bethlehem di Jl. Buas Dumuhung, Tahuna, Sulawesi utara, pada Jumat (28/1/2022), yang diawali dengan ibadah.
Sejak pukul 08.30 peserta dan jemaat berdatangan untuk mengikuti ibadah pembukaan yang dilaksanakan secara hybrid dan melalui YouTube YAKOMA PGI ini. Khotbah disampaikan sangat apik dalam bentuk drama berkisah tentang berbagai tantangan yang dihadapi gereja, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, teknologi, maupun lingkungan. Gereja diharapkan tidak abai dalam menyikapi tantangan-tantangan tersebut.
Selain itu, gereja harus kokoh dan tidak terkoyak oleh bumi yang telah carut-marut ini. Dan gereja perlu menjadi perahu oikoumene yang tangguh dan mempesona, menjadi gereja yang kudus, serta konsisten melakukan spiritualitas keugaharian.
Ibadah pembukaan semakin semarak dengan hadirnya penampilan sejumlah paduan suara, serta kolaborasi musik masamper dan rebana, sebagai wujud keharmonisan yang tinggi di Kepulauan Sangihe.
Usai ibadah, Ketua Panitia Sidang MPL-PGI yang juga Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE.ME menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya sidang ini.
Menurutnya, Kepulauan Sangihe sangat memelihara keberagaman, baik suku maupun agama, sehingga pada 2021 menerima penghargaan Harmoni Awards. “Ini memang komitmen kami untuk memelihara kerukunan, salah satu contoh ada tampilan musik samper dan rebana tadi,” tandasnya. Dia pun berharap sidang ini akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan bangsa dan gereja.
Hal senada juga disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Kerukunan beragama di Sulut menurutnya tidak lepas dari peran para tokoh agama. “Sebab itu saya berharap dari sidang ini bisa menghasilkan sesuatu yang dapat menuntun gereja-gereja ke dalam tatanan kehidupan yang baru, dan lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili MPH-PGI Pdt. Alfred Dj. Samani menegaskan, kehadiran seluruh peserta sidang, meski di tengah pandemi covid, merupakan wujud tanggungjawab mewujudkan langkah-langkah strategis bagi bangsa dan gereja.
Sebelumnya, Ketua Umum Sinode GMIST Pdt. Dr. Welman Boba, M.Th dalam sapaan pembuka, menyambut hangat kedatangan seluruh peseta sidang yang berasal dari berbagai daerah, sekaligus berharap selain bersidang tetapi juga dapat menikmati keindahan dan keramahramahan warga Sangihe Talaud.
Selesai ibadah pembukaan, peserta bergerak menuju GMIST Imanuel, Tahuna untuk melakukan proses persidangan yang akan berlangsung hingga 31 Januari nanti.
Pewarta: Markus Saragih