MEDAN,PGI.OR.ID-Pendidikan Politik di Medan diselenggarakan pada tanggal 15 – 17 Juni di Hotel LePolonia Medan. PGI bekerjasama dengan United Evangelical Mission (UEM), BAWASLU Provinsi Sumatera Utara dan Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP).
Kegiatan dimulai dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Ketua Umum Moderamen GBKP, Pdt. Krismas Imanta Barus sebagai pelayan firman, kemudian dilanjutkan dengan sambutan – sambutan yang disampaikan Sekretaris Umum PGIW Sumatera Utara, Pdt. Dr. Eben Siagian (mewakili MPH PGI), Pdt. Jenny Keliat (mewakili Moderamen GBKP), serta Ridho Simamora (mewakili UEM).
Komisioner BAWASLU Sumatera Utara, Henry Simon Sitinjak dalam pemaparannya mengingatkan kepada para peserta agar tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat berkampanye. “Rumah Ibadah itu harus dijaga agar tidak disalahgunakan menjadi tempat berkampanye.” ujar Sitinjak.
Lebih lanjut Sitinjak juga mengatakan warga gereja perlu terlibat dalam menyukseskan rangkaian Pemilu 2024. “Dalam pelaksanaan Pemilu, kita perlu pengawasan yang baik dari seluruh masyarakat, warga gereja diharapkan berperan dalam pengawasan ini. Kalau Bapak, Ibu mau, silahkan mendaftarkan Lembaga Bapak, Ibu sebagai pengawas pemilu ke BAWASLU atau KPU. Partisipasi kita sebagai warga gereja sangat dibutuhkan untuk mengawasi pelaksanaan pemilu yang baik dan jujur,” papar Sitinjak.
Sementara itu Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom dalam paparannya yang disampaikan secara online mengatakan gereja perlu terlibat dalam proses politik karena akan menentukan pencapaian keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
“Jeremia 29 : 7 telah mengamanatkan bahwa umat harus mengusahakan kesejahteraan kota dan mendoakannya. Ayat ini menjadi ajakan untuk tidak pasif menghadapi realitas dimana kita berada, sebaliknya harus aktif mensejahterakan masyarakatnya. Oleh karenanya keterlibatan gereja dalam isu sosial, politik, ekonomi bukan hanya semata soal kebutuhan hidup tetapi panggilan iman, karena tidak ada evangelisasi tanpa keterlibatan sosial dan tidak ada pewartaan iman tanpa perjuangan keadilan.” ungkap Pdt. Gomar.
Sementara Pdt. Henrek Lokra sebagai penanggungjawab kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan Pendidikan Politik yang dilaksanakan PGI. Kegiatan pertama di Bali, yang kedua di Tangerang, Banten, yang ketiga di Makassar dan keempat di Medan yang sedang berlangsung.
Kegiatan ini akan berlangsung pada 15 – 17 Juni 2023 dengan Moderamen GBKP sebagai tuan dan nyonya rumah. Hadir 42 orang peserta dari berbagai gereja anggota PGI dan PGIW di wilayah Pulau Sumatera.
Pewarta: Juandi Gultom