JAKARTA,PGI.OR.ID-Sebagai perpanjangan tangan Gereja, UKI dan PGI membutuhkan kolaborasi dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan. Sebab itu, perlu dibenahi komunikasi formal, misalnya dalam setiap persidangan PGI selalu mengundang UKI.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, saat bertemu dengan jajaran Rektorat UKI, di Grha Oikoumene, Jakarta, pada Senin (30/5/2022). Kunjungan dalam rangka silaturahmi itu, berlangsung penuh kekeluargaan.
Selain Rektor UKI, Dr. Dhaniswara K. Harjono, SH, MH, MBA, turut ikut dalam pertemuan tersebut Wakil Rektor Bidang Akademik (WRA) Dr. Hulman Panjaitan, S.H., M.H, Wakil Rektor bidang Keuangan, Pemasaran, dan Administrasi Umum (WRKP) Dr. Juaniva Sidharta, S.E., M.Si, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hukum (WRKH) Dr.rer.pol. Ied Veda Rimrosa Sitepu, S.S., M.A, serta Wakil Rektor bidang Sumber Daya Manusia dan Kerja Sama (WRSK): Dr. Lisa Gracia Kailola, S.Sos., M.Pd.
“Kami mengapresiasi kedatangannya. Memang perjalanan PGI dan UKI mestinya harus terus berjalan bersama. Yang utama, kita sebagai perpanjangan tangan gereja sehingga butuh kolaborasi dalam berbagai aspek,” ujar Pdt. Gomar.
Menurut Ketum PGI, beberapa tahun terakhir PGI dan UKI memiliki concern yang sama, semisal terkait isu Papua, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sebab itu, kesamaan ini dapat disinergikan untuk saling menopang, dan bertukar informasi, sehingga bisa berjalan bersama ke depan.
Selain itu, Pdt, Gomar juga mengapresiasi adanya program pendeta kampus yang dilaksanakan oleh UKI. Menurutnya, hal ini sangat membantu para mahasiswa untuk membentuk karakter yang baik.
Pada kesempatan itu, dia menyinggung semakin langkanya pemikir Kristen di ruang publik. “Saya kira untuk mengatasi hal ini dosen-dosen di UKI perlu didorong untuk menulis di media,” tandasnya.
Rektor UKI, Dr. Dhaniswara K. Harjono, SH, MH, MBA, merespon positif terkait apa yang disampaikan oleh MPH-PGI. Menurutnya, UKI mencanangkan tahun ini sebagai Tahun Kolaborasi.
“PGI merupakan salah satu mitra strategis UKI, maka kolaborasi ini sangat penting. Kami berusaha tidak ada eksklusif, kita butuh super tim, dari berbagai latarbelakang, professional dan berintegritas. Sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama akan terwujud,” katanya.
Tindaklanjut dari pertemuan tersebut, disepakati perlunya MoU dalam rangka kerjasama sejumlah program.
Pewarta: Markus Saragih