TARUTUNG,PGI.OR.ID-Rapat Konven Pendeta Huria Kristen Indonesia (HKI) berlangsung dengan baik di Sopo Partukkoan Tarutung, Sumatera Utara pada 7-9 Februari 2023. Konven kali ini mengusung tema “Menghidupi Spiritualitas Pengabdian (Lukas 17:10)” dan Sub Tema “Memperlengkapi diri dengan spiritualitas pengabdian sebagai hamba Kristus dan pelayanan dalam Gereja dan masyarakat”. Sebanyak 275 pendeta dari 289 pendeta HKI mengikuti kegiatan ini.
Dalam ulasan tema dan sub tema, Ketua Konven Pendeta HKI, Pdt. Lamsihar Oberlin Siregar mengatakan, semua perjalanan spiritual dimulai dengan sebuah panggilan. Tanggapan untuk sebuah panggilan untuk mengabdi kepada Allah, inilah yang disebut spritualiats pengabdian. Bagaimana proses panggilan mengabdi itu dijalankan, kita bisa melihat teladan kehidupan Rasul Paulus.
Lanjutnya, menjadi abdi Allah sebagai imam (pendeta) berada pada posisi jemaat sekaligus pemimpin, menjadi pemimpin yang melayani (servant leadership). Dalam menjalankan kedua peran tersebut, pendeta perlu menajamkan kemurnian pengabdiannya dan kesabaran menjadi satu daya tahan yang aktif dalam menjalani panggilan itu.
Beberapa refleksi menarik dalam ulasan tersebut dalam konteks pendeta HKI antara lain perlu menghidupi etika yang baik diantara sesama pelayan, bijaksana menggunakan media sosial, dan perlunya jejaring yang semakin luas dalam arak-arakan oikumene di Indonesia. Selain itu, pendeta-pendeta HKI perlu berkiprah lebih luas di lembaga-lembaga oikumenis, baik nasional maupun internasional.
Rapat Konven Pendeta HKI resmi dibuka oleh Ephorus HKI Pdt. Firman Sibarani dan Sekretaris Jenderal Pdt. Hotman Hutasoit, didampingi oleh tamu-tamu kehormatan yang hadir dalam pembukaan Wakil Ketua DPRD Tapanuli Utara Fatimah Hutabarat SE, mewakili Pemerintah Kabupaten Toba Oloan Nababan, Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan, Perwakilan pemerintah Kab. Tapanuli Utara yang diwakili Kadis Sosial Bapak Simanjuntak, Ketua TP. PKK Tapanuli Utara Satika Simamora, SE, MM.