BOGOR,PGI.OR.ID-Mengusung tema Hidup Bersama Dalam Damai Sejahtera (1 Tesalonika 5:13b), Sinode Gereja Gerakan Pentakosta (GGP) menggelar Sidang Pelengkap I Majelis Pusat GGP, di Bogor, Jawa Barat, dan dibuka oleh Direktur Urusan Agama Kristen, Amsal Yowei, pada Senin (2/10/2023).
Pada kesempatan itu, Amsal menyampaikan, dalam konteks kerukunan intra dan antarumat beragama, Ditjen Bimas Kristen berharap GGP dapat melibatkan diri lebih dalam untuk mewujudkan kerukunan. Hal ini dikarenakan faktor kerukunan adalah syarat utama menjaga keberagaman agar tetap damai dan harmonis. Mengingat, peran GGP menjadi sangat strategis posisinya dalam pembangunan bidang agama termasuk sebagai mitra Ditjen Bimas Kristen.
Lebih jauh disampaikan, bahwa dalam perjalanan sejarah bangsa, GGP telah berperan besar dalam pembangunan di berbagai bidang. Hal ini memberikan gambaran GGP tidak boleh memisahkan diri dari pergumulan kamasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan, tetapi juga tidak berpolitik praktis. GGP yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kehadirannya harus berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dengan program pelayanannya yang luas serta visi dan misinya, GGP tentu sangat diharapkan perannya yang lebih besar lagi dalam mewujudkan tata kehidupan bangsa yang lebih baik, memperkuat strategi untuk mencapai hal-hal yang belum dapat tercapai dan terus mengejawantahkan pesan damai agama yang ada, sejalan dengan tema yang terambil dari 1 Tesalonika 5:13b Hidup bersama dalam damai Sejahtera,” jelasnya.
Amsal menambahkan, pesan damai agama yang harus terus digaungkan dan melekat pada setiap sikap umat Kristen sebagai “partisipasi” atau sikap peran serta gereja yang aktif, bijak, juga cepat tanggap dalam permasalahan kemasyarakatan dengan tetap solid dalam posisi dan fungsi spiritualnya.
Ditambahkan bahwa penting bagi gereja sebagai pusat pembinaan, pendidikan dan pelayanan kepada umat, harus mampu memberikan pandangan dan sikap menurut keteladanan Kristus yang menghadirkan damai sejahtera bagi seluruh umat, bangsa dan negara.
“Seirama dengan tema yang ada, memasuki tahun politik dalam rangka mempersiapkan pesta demokrasi, Kementerian Agama mengajak seluruh gereja untuk tetap bersama menjaga kebersamaan umat, senantiasa menebarkan energi positif dan peran konstruktf dalam merawat kerukunan ditengah pesta demokrasi. Mewujudkan tri kerukunan umat beragama dalam konteks Moderasi Beragama melalui pembinaan dan pelayanan GGP,” tutup Amsal.
Sumber : Humas Ditjen Bimas Kristen