INDIA,PGI.OR.ID-Sidang Raya ke-15 Christian Conference of Asia (CCA) berakhir pada hari ini (3/10/2023). Kegiatan yang berlangsung sejak 28 September 2023 ini telah memperbarui kembali semangat melayani dan berjalan bersama dalam arak-arakan oikoumene pada regional Asia. Tidak hanya membahas hal-hal terkait program-program CCA yang telah berlangsung delapan tahun terakhir, maupun 5 tahun ke depan, para peserta kegiatan juga menikmati perjumpaan oikoumenis dengan beragam kegiatan spiritual, kultural, dan sosial.
Setiap harinya kegiatan dimulai dengan ibadah pagi di gedung gereja Jerusalem Mar Thoma. Ibadah-ibadah ini mengangkat doa, pujian dan refleksi terkait tema Sidang Raya CCA, “Tuhan, Perbarui Kami dalam Roh-Mu dan Pulihkan Ciptaan.” Ibadah-ibadah bernuansa etnik dan sangat reflektif ini dipandu oleh tim liturgi yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Ester Pudjo. Seusai ibadah, pada gedung yang sama, dilangsungkan pula pendalaman Alkitab yang membahas isu-isu tertentu, dan dibawakan oleh pembicara dari beragam negara.
Acara selanjutnya adalah kegiatan utama persidangan yang setiap harinya berisi sesi-sesi terkait pembahasan tema dari beragam isu dan pembicara, tinjauan atas pelayanan CCA dan program yang sudah terimplementasi sejak 2015, isu-isu publik, masukan untuk program CCA lima tahun ke depan, serta diskusi-diskusi panitia kredensi dan nominasi. Pada hari tertentu dilaksanakan “Churcha,” sebagaimana sarasehan untuk membahas isu-isu tertentu untuk menjadi pengembangan diskursus pada CCA dan gereja-gereja anggota.
Tidak hanya itu, pada hari ketiga dari Sidang Raya ini (30/9/2023), diadakan pula Asian Ecumenical Festival (AEF) yang menyajikan penampilan seni dan budaya dari beberapa negara yang hadir. Penampilan budaya dan seni dari tuan rumah, India, cukup mendominasi jumlah penampilan. Namun, penampilan peserta Indonesia jauh lebih menarik perhatian seluruh insan yang mengikuti acara tersebut di gedung Mammen Mappillai Hall. Para peserta Indonesia menyajikan tarian “tor-tor” dan “gemu fa mi re” dan diikuti oleh hampir seluruh peserta persidangan dengan sukacita dari tempat duduk mereka masing-masing.
Pada hari Minggu (1/10/2023), para peserta dibagi menjadi banyak grup untuk mengikuti ibadah minggu di gereja-gereja yang tidak hanya berada di Kottayam, tetapi juga di beberapa daerah sekitarnya. Mayoritas gereja tempat peribadahan ini adalah gereja Orthodoks Syria. Para peserta mempelajari perbedaan teologi dan liturgi, sekaligus menikmati perjumpaan oikoumenis dengan warga gereja-gereja lokal tersebut. Kesukacitaan dan kehangatan terjadi antara warga gereja dan para peserta persidangan dengan beragam identitas budayanya.
Sehari sebelum persidangan ini ditutup, dari meja pimpinan sidang diumumkan hasil pemilihan panitia nominasi untuk posisi Officers dan anggota Executive Committee (EC) CCA untuk lima tahun ke depan. Dua orang delegasi dari Indonesia, Pdt. Jacklevyn F. Manuputty (Sekretaris Umum PGI) dan Ibu Tiurida Hutabarat (HKBP) terpilih sebagai anggota EC. Berikut komposisi dari Officers dan anggota EC:
Moderator: Bishop Reuel Norman Marigza (United Church of Christ in the Philippines)
Vice Moderator: Dr. Anna Alisha Mathew Simon (Council of Churches of Malaysia)
Treasurer: Chan Kwok Keung (Hongkong Christian Council)
Executive Committee Members:
- Jacklevyn F. Manuputty (PGI)
- Youngmi Cho (Presbyterian Church of Korea)
- David Nigel Perry Brohier (Church of Ceylon)
- Archbishop Dikran Sebouh Sarikissian (Armenian Orthodox Church of Iran)
- Dethsacda Aphayamath (Laos Evangelical Church)
- Dr. Pradit Takerngrangsarit (Church of Christ in Thailand)
- Levi Vasconcelos Pinto (Igreja Protestante iha Timor Lorosa’e)
- David Anirudha Das (NCC Bangladesh)
- Zion Chung (Korean Christian Church in Japan)
- Basanti Biswas (Methodist Church in India)
- Nant Ruth Shwe Sin Nyein Aye (Myanmar Council of Churches)
- Dymeas Sovy (Kampuchea Christian Council)
- Tiurida Hutabarat (Huria Kristen Batak Protestan)
- Mr. Su-Hong Lim (Presbyterian Church in Taiwan)
- John Gilmore (NCC Australia)
- Hannah Manickyam Cassandra Mesa, MS (Anglican Church in Aotearoa, New Zealand and Polynesia
- Kuriakose Theopilose Metropolitan (Jacobite Syrian Chruch)
Pewarta: Pdt. Jimmy Sormin