JAKARTA,PGI.OR.ID-PGI, WVI, bersama HFI selama tiga hari berturut-turut (30/3-1/4/2022), melaksanakan kegiatan Training of Trainer (ToT) Dukungan Psikososial kepada Tokoh Agama dalam Penanggulangan Bencana, secara hybrid, di Grha Oikoumene, Jakarta.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan peran tokoh agama sesuai dengan kapasitasnya yaitu memberikan pendampingan dengan pendekatan keagamaan sehingga dapat mengurangi tekanan psikologis dan mempercepat proses pemulihan pada saat terjadi bencana.
Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, dalam sambutannya, sekaligus membuka kegiatan ini, mengatakan, bencana terus menerus kita hadapi. Sebab itu, “pekerjaaan rumah” yang tidak habis-habisnya yaitu mengingatkan gereja untuk sadar terhadap bencana. “Sesungguhnya Gereja mampu, dan jemaat harus diberdayakan. Kita harus ikut mencegah, dan menanggulangi, tapi tidak kalah penting harus tanggap bencana,” tandasnya.
Ketum PGI berharap, kegiatan ini menjadi bola salju, yang akan terus bergulir, sehingga semakin banyak menghasilkan fasilitator psikososial yang siap membantu di tengah bencana.
Sementara itu, Team Leader SinerGI WVI, Agung Gunansyah mengungkapkan, pentingnya dukungan psikososial bagi korban bencana, karena hal ini dirasa sangat kurang. “Dari beberapa penelitian WVI banyak yang alami stress ketika ada bencana, namun kondisi ini kurang mendapat perhatian, padahal jumlahnya cukup banyak dan jika dibiarkan akan muncul trauma sehingga sulit untuk bangkit dari keterpurukan,” jelasnya.
Sebab itu, lanjut Agung, pentingnya lembaga dan tokoh agama bisa terlibat bersama-sama memberi dukungan psikososial bagi masyarakat yang tertimpa bencana.
Hal senada juga disampaikan Drs. H. Isnawa Adji dari BPBD DKI Jakarta. Menurut Isnawa, agama bisa memberi pengaruh besar untuk memahami dan mengantisipasi bencana. Sebab itu, kegiatan ToT ini sangat membantu pemerintah dalam rangka mempersiapkan mereka-mereka yang tanggap terhadap bencana.
Selama pelatihan, para peserta, yang merupakan perwakilan dari gereja-gereja dan relawan GMC ini, akan dibekali pengetahuan, diantaranya, bencana dan dampaknya bagi masyarakat, pandangan Agama Kristen terhadap penanganan bencana, prinsip-prinsip panduan tokoh agama Kristen dalam kebencanaan, model dukungan psikososial awal dengan pendekatan nilai-nilai Kristiani, serta hubungan dukungan psikososial dan konseling pastoral.
Pewarta: Markus Saragih