Jakarta, pgi.or.id – Pandemi yang terjadi menuntut semua masyarakat untuk berakselerasi khususnya dengan teknologi, demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johny G Plate, Selasa (16/12) pagi saat berkunjung ke kantor PGI, di Jl. Salemba 10, Jakarta. Ia juga menyampaikan masih ada ribuan desa yang berada di wilayah blindspot.
Menteri Johny juga menyampaikan, saat ini ada 9.000 desa dan kelurahan yang blindspot dan 3.500 desa di antaranya blindspot di wilayah komersial. “Ketika saya menjadi menteri, apa yang harus saya lakukan? Dampak dari covid ini, intervensi pemerintah perlu dimainkan agar infrastruktur di wilayah-wilayah tersebut bisa berjalan. Walaupun membangun ini merupakan tugas dari perusahaan seluler. Tapi kalau menunggu mereka membangun, itu kemungkinan baru selesai 2032 nanti dan masaih masih lama,” tandasnya.
Kominfo menurut Menteri Johny sudah mengajukan biaya anggaran untuk pembangungan infrastrukutr TIK ke Presiden.
“Kemudian, di APBN tahun depan sudah dicantumkan kebutuhan ini walaupun tidak bisa selesai semua dibangun. Namun dalam sepuluh tahun ke depan seluruh pelosok bisa menikmati internet dan akses komunikasi dimudahkan. Saya juga sudah meminta kepada Presiden, untuk membangun infrastruktur. Kami ingin, setelah pandemi ini selesai seluruh desa dan tempat yang blind spot dapat didukung oleh internet. Jadi jangan hanya pembangunan infrastruktur fisik, namun perlu juga infrastruktur TIK. Dari sisi keperbihakan, saya lama di parlemen di komisi 11. Dalam parlemen, kita mendukung program infrastruktur dari presiden. Dari awal perlindungan sosial dari jokowi, itu tidak pernah berhenti. Tapi masalah nya ada pendataan. Dengan digitalisasi, diharapkan bisa tercipta data nasional,” ucapnya.
Menteri Johny G. Plate bersama rombongan berkunjung ke kantor PGI dan diterima Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI, antara lain Pdt. Gomar Gultom Ketua Umum, Pdt. Jacky Manuputty Sekretaris Umum, Pdt. Krise Gosal, Wakil Sekretaris Umum dan Arie Moningka, Wakil Bendahara Umum serta sejumlah staf.
pewarta :Phil Artha