JAKARTA, PGI.or.id – Pimpinan Pusat Gereja Bala Keselamatan (GBK) Kolonel Yusak Tampai menyampaikan, harapan kepada pemerintah agar kasus kekerasan di Sigi menjadi prioritas untuk diselesaikan. Hal itu disampaikan Yusak Tampai yang datang bersama rombongan pengurus pusat Gereja Bala Keselamatan di kantor PGI, Jl Salemba 10, Jakarta Pusat pada Senin (30/11).
Pertemuan itu juga dihadiri baik daring (dalam jaringan dan luring (luar jaringan) bersama perwakilan lembaga keumatan di Indonesia, di antaranya Nahdatul Ulama (NU), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Konferesni Waligereja Indonesia (KWI), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi).
Dalam pertemuan menghasilkan kesepakatan bersama bahwa lembaga-lembaga keumatan menyampaikan keprihatinannya atas kejadian kekerasan dan pembunuhan di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi pada Jumat (27/11) lalu. “Kami berharap kasus ini menjadi prioritas bagi pemerintah agar ini diselesaikan. Kami juga sudah meminta masayarakat di sana untuk tetap tenang karena peristiwa ini bukan soal gesekan agam tapi aksi teror,” kata Yusak Tampai pada seluruh peserta.
Dalam kesempatan itu pula, lembag-lembaga keumatan sepakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah dan akan terjun langsung untuk menyampaikan simpati kepada masyarakat di Desa Lembantongoa dalam waktu secepatnya. “Pada saat di sana kami siap memfasilitasi secara teknis rombongan perwakilan lembaga keumatan sehingga masyarakat yang menjadi korban dan warga secara umum merasa diperhatikan dan dapat diselesaikan,” tambah Yusak.
Pewarta : Philip Senna