JAKARTA,PGI.OR.ID-Setiap tahunnya, Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) diperingati pada tanggal 5 Juni. HLHS dicanangkan PBB demi menggugah kesadaran banyak orang untuk menjaga lingkungan dan menciptakan ekosistem hijau yang lestari.
Sejarah HLHS berawal ketika PBB menggelar konferensi pertama tentang lingkungan hidup yang kemudian menghasilkan Deklarasi Stockholm pada tanggal 5 Juni 1972. Semenjak saat itu, setiap tanggal 5 Juni seluruh komponen masyarakat dunia bergandengan tangan dengan instansi pemerintah dan komponen bisnis kecil maupun raksasa, akan bersama-sama menunjukkan partisipasinya dalam mengurai isu-isu lingkungan hidup.
Untuk tahun 2021 HLHS mengusung tema Restorasi Ekosistem. Restorasi ekosistem adalah upaya mengembalikan ekosistem ke kondisi awal mula, yang mencakup usaha pencegahan dan mengatasi berbagai kerusakan alam yang disebabkan oleh tangan-tangan manusia.
Di HLHS 2021 ini, PGI menerima beberapa hadiah kecil, pertama, telah terbitnya SK Kapus Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Kurikulum Pelatihan Gereja Peduli Gambut dan Mangrove. Ini merupakan hasil kerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia. Sebagai tindak lanjut, akan dilaksanakan beragam pelatihan ke depan, untuk gereja-gereja dalam merestorasi gambut dan mangrove.
Kedua, PGI dan Pemprov. Papua Barat dipercaya sebagai host deklarasi serta peluncuran Prakarsa Lintas Iman untuk Hutan Tropis (Interfaith Rainforest Initiative) chapter Papua Barat. Kegiatan ini akan berlangsung pada 22-23 Juni 2021 di Manokwari, Papua Barat. Perencanaan, persiapan dan pelaksanaan dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai stakeholders di Papua Barat yang mewakili unsur pemerintah, lembaga agama, masyarakat adat, perguruan tinggi, LSM, dan organisasi perempuan.
Ketiga, masih dalam rangkaian kegiatan Prakarsa Lintas Iman untuk Hutan Tropis Indonesia, akan diluncurkan 2 buku (khotbah dan panduan) dari perspektif Kristen untuk isu hutan tropis. Kedua buku ini akan diluncurkan bersama buku-buku sejenis yang disusun oleh lembaga keagamaan lainnya.
Sekretaris Eksekutif Bidang KKC PGI Pdt. Jimmy Sormin berharap, ketiga hadiah kecil ini akan memberi kemanfaatan, atau berkontribusi positif terhadap upaya restorasi ekosistem dan membangun keadilan ekologis demi keutuhan ciptaan-Nya.
Lebih jauh dijelaskan, pelatihan gereja peduli gambut dan mangrove bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan sikap pemimpin dan pelayan gereja sehingga dapat menjalankan perannya untuk membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam upaya-upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut dan/atau mangrove dengan menggunakan perspektif ajaran Kristen.
Sedangkan materi pelatihan yang diberikan terdiri dari, Kelompok Materi Umum (Pengenalan Ekosistem Gambut dan/atau Mangrove, Pengelolaan Ekosistem Gambut dan/atau Mangrove Berkelanjutan), dan Kelompok Materi Agama (Internalisasi Nilai-Nilai Ajaran Kristen dalam Pengelolaan Ekosistem Gambut dan/atau Mangrove).
Selain itu, Kelompok Materi Keterampilan (Perencanaan dan Penyusunan Materi Khotbah/Pembinaan Warga Gereja, Teknik Khotbah/Pembinaan Warga Gereja, Pengembangan Jejaring Khotbah/Pembinaan Warga Gereja serta Rencana Tindak Lanjut Kegiatan Khotbah/Pembinaan Warga Gereja Mandiri).
Pewarta: Markus Saragih