SWITZERLAND.PGI.OR.ID-“Di tengah kematian dan trauma akibat peristiwa mengerikan ini, marilah kita membawa syafaat bersama, berdoa agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan penghiburan bagi mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai dan memberi kekuatan kepada mereka yang terlibat dalam aksi solidaritas dengan para korban ,” kata Pendeta Prof. Dr Ioan Sauca, Penjabat Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Dunia, menyikapi hujan deras yang merenggut nyawa lebih dari 100 orang di Petropolis, Brasil, Rabu (16/2/2022).
“Kami menyampaikan doa kami kepada para korban dan keluarga mereka, serta kepada gereja-gereja di Brasil yang memobilisasi jaringan mereka untuk membantu saudara dan saudari mereka,” tambah Sauca.
Menurut para pejabat setempat, lebih dari 100 orang tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor. Tim SAR sedang menyisir lumpur untuk mencari korban selamat. Rumah-rumah di lingkungan lereng bukit hancur dan mobil-mobil hanyut saat air banjir menggenangi jalan-jalan kota. Warga berharap agar orang yang mereka cintai dapat ditemukan dan berusaha mengatur diri mereka sendiri untuk bekerja dalam upaya penyelamatan bersama dengan petugas pemadam kebakaran.
“Menghadapi begitu banyak rasa sakit dan penderitaan, sebagai orang Kristen, kita dipanggil dan dipanggil untuk berdoa agar Tuhan memberi kekuatan dan harapan kepada mereka yang membutuhkan, untuk menghadapi dan mengatasi tragedi,” tulis Rev. Silvia Genz, Presiden Gereja Injili dari Konfesi Lutheran di Brasil.
“Mari kita menjangkau dan membantu dalam apa yang kita bisa, seperti yang Yesus ajarkan kepada kita dan seperti yang juga Dia lakukan,” tambah Genz, ketika gereja meluncurkan kampanye nasional untuk mengumpulkan sumbangan keuangan dan mengumumkan bahwa jemaat mereka di Petropolis segera mengumpulkan makanan , selimut, air minum, perlengkapan kebersihan pribadi dan pakaian.
Gereja Metodis Pusat Petrópolis, bersama dengan Wilayah Gerejawi Gereja Metodis ke-7 di Brasil, telah memulai aksi sosial yang penting untuk membantu ratusan korban. “Sebagai sebuah gereja, kami bersyafaat dan menyerukan kebijakan publik yang memprioritaskan perumahan yang layak dan aman bagi semua orang, sama seperti kami menyerukan perubahan perilaku yang mendesak dalam menghadapi perubahan iklim,” demikian pesan dari Brazilian Methodist the Episcopal College.
Dalam sebuah pernyataan publik, kepresidenan Konferensi Waligereja Nasional Katolik Roma menyatakan bahwa tragedi itu menyebabkan kekhawatiran yang “menyentuh iman Kristen kita, mendorong kita untuk bertindak dalam solidaritas.” Teks tersebut meminta semua orang untuk bersaksi tentang iman, menawarkan bantuan kepada para korban.
Dengan sekitar 300.000 penduduk, Petropolis dilanda hujan selama sebulan. Sekitar 300 orang ditampung di sekolah dan tempat penampungan. (oikoumene.org)