JAKARTA,PGI.OR.ID-“Kami di Lemhanas mencetak policy maker, bukan pendidikan akademik.”, demikian antara lain penjelasan Andi Widjajanto, Gubernur Lemhanas, pada kunjungan silaturahimnya ke Grha Oikoumene pagi ini (9/3).
Mengawali paparannya kepada MPH dan Staf, Gubernur Lemhanas, yang baru Dilantik oleh Presiden RI pada 21 Februari 2022 lalu, menyatakan empat fungsi Lemhanas, yakni:
a). Melakukan Pendidikan Kepemimpinan Strategis, yakni mencetak para pemimpin pada posisi “decision/policy maker”, b). Menyelenggarakan Kajian strategis jangka pendek dan menengah dengan user presiden, c). Menyelenggarakan Pemantapan nilai kebangsaan di daerah-daerah, dan d). Mengelola Laboratorium pengukuran ketahanan nasional.
Lemhanas yang berada langsung di bawah Presiden ini memiliki Dewan Pengarah yang terdiri dari empat Menteri Koordinator, 3 Menteri Triumpate, Ketua Kadin dan Gubernur
Pada pertemuan ini Gubernur dan MPH-PGI mendiskusikan beberapa hal terkait dengan masalah-masalah agama dan kebangsaan kita dewasa ini, termasuk proses-proses politisasi agama untuk kepentingan jangka pendek, serta terjadinya berbagai pergeseran struktural dari peradaban dan ketokohan agama sebagai akibat dari transformasi budaya digital.
Pada pertemuan ini juga disepakati beberapa program kerjasama antara Lemhanas dan PGI ke depan, antara lain:
1. PGI menjadi salah satu lembaga penseleksi peserta program pendidikan Lemhanas regular. MPH-PGI data menseleksi mereka-mereka yang dirancang untuk kepemimpinan PGI nantinya, sebagai calon peserta.
2. Menyelenggarakan pendidikan reguler dengan mengadopsi Pendidikan Oikoumene Kebangsaan (POK) yang selama ini dikembangkan oleh PGI menjadi program bersama. Untuk ini akan ada kajian dan evaluasi khusus, sehingga nantinya para peserta POK mendapatkan sertifikat dari PGI dan Lemhanas.
3. Kesiapan Lemhanas untuk memfasilitasi pelatihan dalam lingkungan PGI dalam rangka Pemantapan kebangsaan, berdasar peta wilayah yang nanti akan dikeluarkan oleh Lemhanas
Gubernur juga bersedia terlibat langsung dalam mengevaluasi kurikulum POK yang selama ini dikembangkan oleh PGI.