BALI,PGI.OR.ID-G20 atau Kerja Sama multilateral Pembangunan Internasional (International Development Cooperation/IDC), baik itu Utara-Selatan atau Selatan-Selatan, berlangsung di Merusaka Nusa Dua, Bali. Forum ini merupakan elemen penting untuk mencapai tujuan pembangunan nasional serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Pentingnya kerja sama pembangunan internasional dalam sorotan pencapaian SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan) ini mengingat dunia sedang mengalami krisis yang makin serius.
Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTC) merupakan dimensi penting dari IDC yang telah berkembang dalam skala dan cakupannya selama bertahun-tahun. SSTC bertujuan memfasilitasi pertukaran pengetahuan antar rekan sejawat untuk mendukung pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang. Hal ini sangat terlihat selama pandemi Covid-19.
Sementara pandemi telah berdampak langsung pada melemahnya, sektor sosial-ekonomi yang terus menantang negara-negara baik di dalam G20 maupun di luarnya.
Lebih jauh lagi, perubahan iklim, krisis pengungsi, dan konflik regional menambah tekanan lebih lanjut pada IDC yang sudah rapuh. SSTC hadir untuk memberikan solusi bagi banyak tantangan yang kita hadapi saat ini melalui fokus yang kuat pada kerja sama berbasis solidaritas dan kolaborasi. Pentingnya kolaborasi dengan pelibatan multy stake holders akan sangat membantu pemerintah dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk dari masalah finansial, krisis energi, pengungsi, dan krisis lingkungan yang mengancam.
Hadir mewakili PGI di acara G20, Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian (KP) Pdt. Henrek Lokra, mengatakan, sebagai salah satu stake holders pembangunan berkelanjutan di Indonesia, PGI melihat forum G20 sangat penting bagi gereja-gereja untuk melakukan upaya strategis dalam memperkuat umat dan masyarakat. “Bidang KP PGI selama ini juga berperan mewujudkan indokator SDG 17 dalam program strategis PGI,” ujarnya.
Acara puncak G20 Bali akan berlangsung Selasa (15/11/2022) hingga Rabu (16/11/2022). G20 beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa (UE). Selain RI, negara G20 adalah Amerika Serikat, Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, China, dan Turki.
Karena anggotanya merepresentasikan lebih dari dua per tiga penduduk dunia, G20 menjadi salah satu forum internasional paling berpengaruh di dunia. Pertemuan ini akan menjadi forum strategis untuk membahas upaya pemulihan global.
Pewarta: Markus Saragih