JAKARTA,PGI.OR.ID-Di tengah berbagai kesulitan dan krisis yang mendera masyarakat, paska pandemi dan akibat perang Ukrania, GKJ diharapkan hadir sebagai pembawa harapan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pdt Gomar Gultom (Ketua Umum PGI) pada perayaan ulang tahun Sinode GKJ yang ke-92 tahun, di GKJ Rawamangun, pada Jumat (17/2/2023).
Ditambahkannya, bahwa Gereja tidak hadir sebagai PHP (pemberi harapan palsu) namun harus benar-benar mampu untuk mewujudkannya “Di tengah masyarakat kita yang kini banyak diliputi oleh kegalauan, maka harapan tersebut perlu dihidupkan, namun bukanlah harapan yang seperti kata anak anak milenial sekarang PHP (pembeei harapan palsu) Tetapi harapan yang sungguh sungguh memampukan kita semua menggapainya.”
Memaknai Tema ulang tahun GKJ ke-92 “Hari Depan yang Penuh Harapan”, Pdt Gomar Gultom memahami sebagai perlunya tindakan konkret untuk mewujudkan harapan “GKJ bisa turut memfasilitasi warga masyarakat untuk menggapai harapan itu. Itu yang saya tangkap dari khotbah pendeta tadi. Merubah atau mengubah kata kata menjadi tindakan. Itulah yang saya tangkap dari tema perayaan ini. Yang saya pahami sebagai komitmen kolektif dari seluruh insan GKJ untuk merubah akta akta iman kita. Menjadi sebuah tindakan. Dan itu sudah dibuktikan dalam perjalanan sejarah GKJ”
Pada akhir sambutannya, Pdt Gomar Gultom atas nama MPH PGI dan juga Gereja-gereja di Indonesia mengucapkan terima kasih atas turut serta GKJ khususnya melalui berbagai tokoh GKJ yang telah berperan dalam gerakan oikoumene di tingkat lokal dan bahkan global, politik, pendidikan dan sosial.
Ibadah HUT 92 tahun GKJ, dipadu dengan aksi teatrikal dari artis senior Yati Surachnan yang menggambarkan perjalanan GKJ sebagai pembawa harapan. Sementara kotbah dibawakan oleh Pdt Wahyu Purwaningtyas (GKJ Nusukan Solo).
Hadir dalam Ibadah dan Perayaan Ulang Tahun GKJ antara lain Dirjen Bimas Kristen, Perwakilan Kemenko PMK, Perwakilan Pemda DKI, Pimpinan LAI, STFT Jakarta, Yayasan Rawinala dan utusan dari gereja-gereja GKJ. Akhir acara ditandai pemotongan tumpeng dan pemberian cinderamata lukisan bercorak Jawa oleh Pdt Aris Widaryanto (Ketua Sinode GKJ) dan Pdt Sundoyo (Sekum GKJ) kepada PGI, LAI, STFT Jakarta, Dirjen Bimas Kristen, Yayasan Rawinala dan GKJ Rawamangun.
Rangkaian acara ulang tahun Sinode GKJ akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Sekolah Dwituna Rawinala dan ke lembaga-lembaga oikoumene seperti STFT, LAI dan PGI pada Sabtu (18/2/2023).
Pewarta: NAS
Foto: Pdt. Indrianto Adiatmo