JAKARTA,PGI.OR.ID-Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April 2023.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan 82 persen masyarakat puas dengan kerja Jokowi. Menurutnya, ini adalah capaian tertinggi Jokowi sepanjang catatan LSI. “Kinerja Presiden pada April 2023 dinilai positif oleh 82 persen, yang menilai negatif itu ada 17,5 persen. Jadi tampaknya ini dalam data LSI adalah capaian tertinggi kinerja presiden, penilaian positif tertinggi kinerja presiden dari masyarakat,” ujar Djayadi dalam jumpa pers virtual, Rabu (3/5/2023).
Lebih jauh dijelaskan, tren kepuasan terhadap kinerja Jokowi memang meningkat dalam 6-7 bulan terakhir. Angka kepuasan publik terhadap Jokowi jauh lebih kuat dibandingkan tahun 2015. “Jadi angka ini memang cukup tinggi saya kira,” katanya.
Tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi bisa tinggi, menurut Djayadi salah satu penilaiannya adalah mengenai ekonomi, terutama inflasi. Jika inflasi di era seorang Presiden turun, maka tingkat kepuasannya tinggi. Namun, jika inflasi malah melonjak, maka tingkat kepuasan terhadap Presiden rendah.
Dia mencontohkan era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang saat itu tingkat kepuasan terhadap SBY juga mencapai angka 80-an. “Ada yang menarik juga di situ. Angka 80-an persen itu juga pernah dicapai oleh Pak SBY, pada Juni 2009, itu Pak SBY itu juga memperoleh angka di kisaran 85 persen tingkat kepuasan. Dan pada saat itu tingkat inflasi juga sangat rendah,” jelasnya.
Sedangkan tingkat kepuasan kepada Presiden pada saat ini, memang sejak Oktober 2022 lalu, terlihat tingkat inflasi menurut data BI, cenderung menurun dari angka 6 ke 5 selama 5-6 bulan terakhir. “Jadi ini salah satu penjelas mengapa tingkat kepuasan cukup tinggi kepada Presiden,” tandasnya.
Selain itu, Djayadi juga mengungkapkan kepuasan terhadap kinerja presiden juga berkaitan erat dengan kondisi hukum dan politik.
Survei LSI dilaksanakan pada 12-17 April 2023, dengan melibatkan 1.220 responden. Sedangkan metode yang dilakukan adalah metode multistage random sampling dengan margin of error -+2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pewarta: Markus Saragih