SEMARANG,PGI.OR.ID-Balai Litbang Agama Semarang menagadakan diskusi Publik sekaligus Ekspos Inovasi Moderasi Beragama. Gelaran diskusi ini berlangsung di Auditorium Ternate, lantai 1 ASEEC Tower Kawasan Kampus B Universitas Airlangga, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/10/2023).
Dikutip dari kemenag.go.id, website resmi Kemenag RI, Ekspos Moderasi Beragama ini mengusung tema ‘Membangun Harmoni Melalui Kampung dan Rumah Ibadah Moderasi’. Tampak hadir Sekjen Kemenag RI, Nizar., Kepala Balitbang Diklat, Suyitno, Sekretaris Balitbangdiklat, Arskal Salim, Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, perwakilan Kakanwil Kemenag Jatim dan Perwakilan Organisasi dan Tokoh Lintas Keagamaan, (PWNU, PW MUHAMMADIYAH, FKUB, WALUBI, PHDI, MUI, PGI, KWI, MAKIN, MLKI Jawa Timur) dan Para Penyuluh Agama se-Jawa Timur.
“Saya mengucapkan apresiasi kepada Balai Litabng Agama Semarang (BLAS) dan Civitas Universitas Airlangga yang telah mengadakan kegiatan Diskusi Publik Ekspos Inovasi Moderasi Beragama ini,” kata Nizar. “Dalam lima tahun terakhir Kementerian Agama memfokuskan pada salah satu program prioritas penguatan Moderasi Beragama. Untuk sukseskan program ini, banyak dilakukan kerjasama dan menggandeng berbagai pihak, tidak terkecuali kampus umum seperti Universitas Airlangga Surabaya,” sambung Nizar.
Nizar menjelaskan bahwa penguatan moderasi beragama yang dilakukan meliputi ; penguatan cara pandang, sikap dan praktik beragama; penguatan harmonisasi dan kerukunan umat beragama ; pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan ; peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama, dan ; penyelarasan relasi cara beragama dan berbudaya.
Menurut Nizar, penguatan Moderasi Beragama juga akan dijalankan oleh setiap Kementerian/Lembaga dan Kementerian Agama sebagai leading sektornya, sebagaimana mandat Presiden yang tertuang dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2023. Oleh karenanya, Kementerian Agama tidak dapat berjalan sendiri, karena banyaknya dimensi kemasyarakatan yang saling terkait diantaranya dimensi pendidikan, politik, hukum, keamanan, teknologi informasi, sosial, budaya, dan sebagainya. Sehingga Kementerian Agama juga dipandang perlu untuk berkolaborasi antar Kementerian/Lembaga (misalnya dalam hal ini Kemendikbud, Kemendesa, Kemendagri, Kemenkominfo maupun Kementerian/Lembaga lainnya) dalam konteks pengembangan dan penguatan Moderasi Beragama pada masyarakat.
“Moderasi Beragama perlu diperkenalkan kepada seluruh lini masyarakat melalui unit-unit terkecil yang ada di sekitar masyarakat seperti unit kampung dan unit rumah ibadah,” kata Nizar.
Kepala Balitbang Diklat, Suyitno menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk mengekspos dan mengapresiasi upaya-upaya dari elemen masyarakat baik dari kampung, rumah ibadah, sekolah maupun madrasah dalam rangka penguatan dan pengembangan Moderasi Beragama. Sekakigus sebagai stimulus terhadap inovasi-inovasi masyarakat dalam pengembangan Moderasi Beragama yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami mengapresiasi inisiatif Balai Litbang Agama Semarang yang telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan ini. Dengan adanya inovasi-inovasi dalam pengembangan Moderasi Beragama diharapkan dapat memotivasi partisipasi yang lebih luas dan mendorong inspirasi positif di masyarakat, sehingga Moderasi Beragama diharapkan dapat menjadi sikap warga bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan beragama yang rukun, damai, dan makmur,” kata Suyitno.
Sekretaris Balitbangdiklat, Arskal Salim melaporkan bahwa acara ini menjadi bagian dari rangkaian acara Konforensi Moderasi Beragama Asia Afrika yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2023. “Semoga diskusi Publik Ekspos Inovasi Moderasi Beragama ini berjalan lancar sesuai harapan bersama,” kata Arskal Salim.
Pada akhir acara, diumumkan para pemenang rumah ibadah dan kampung Moderasi Beragama, berikut ini para juaranya :
Lomba Rumah Ibadah Moderasi Beragama
- Vihara Tanah Putih Semarang, Jawa Tengah.
- Masjid At Taqwa dan Pura kalingga, Pekalongan Jawa Tengah.
- Pura Kanggede, Bantul DIY.
Lomba Kampung Moderasi Beragama
- Desa Rama Agung, Bengkuku
- Dukuh Plumbon, Banguntapan DIY.
- Desa Budakeling, Karangasem, Bali.
Pewarta: Markus Saragih