THAILAND.OR.ID-Konferensi Kristen Asia (CCA) mendesak pencabutan segera blokade Nagorno-Karabakh, yang saat ini menghadapi krisis kemanusiaan yang berdampak buruk pada lebih dari 120.000 orang, termasuk 30.000 anak.
CCA sangat prihatin dengan memburuknya situasi kemanusiaan di wilayah yang di blokade Wilayah Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Artsakh. Ketika krisis mencapai tingkat kritis, CCA menekankan perlunya tindakan segera dari komunitas global.
Koridor Lachin, yang berfungsi sebagai satu-satunya jalur yang menghubungkan wilayah tersebut dengan Armenia, masih ditutup selama lebih dari tujuh bulan. Blokade ini telah menyebabkan keadaan darurat kemanusiaan yang parah dan merenggut banyak nyawa 120.000 penduduk, termasuk anak-anak rentan, berada dalam bahaya besar. Kelangkaan sumber daya penting seperti makanan, obat-obatan, listrik, dan bahan bakar telah memperburuk penderitaan penduduk yang terkena dampak.
CCA mengutuk keras blokade Azerbaijan terhadap wilayah etnis Armenia di Nagorno-Karabakh, dan mengecamnya sebagai pelanggaran terhadap perjanjian internasional, prinsip-prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia, dan standar moral. Penghalangan yang disengaja terhadap koridor Lachin memperburuk keadaan yang sudah mengerikan situasi bagi penduduk Armenia. Tindakan tersebut bertentangan dengan klaim niat baik dan kemanusiaan tanggung jawab Azerbaijan, yang menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan perhatian internasional.
CCA mengimbau Azerbaijan dan semua pihak terkait untuk segera mencabut blokade dan membuka kembali Koridor Lachin. Tindakan ini akan memungkinkan pergerakan dua arah yang tidak terhalang antara warga sipil, barang, dan barang transportasi, menjamin akses kemanusiaan yang penting yang akan membantu meringankan kesulitan yang dihadapi komunitas Armenia di Artsakh.
CCA mendesak komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi guna membongkar blokade tersebut dan melindungi kehidupan mereka yang tinggal di Artsakh. CCA menyerukan dialog dan inisiatif diplomatik untuk menciptakan perdamaian yang adil dan abadi di kawasan.
Demikian pernyataan yang dikeluarkan pada 18 Agustus 2023, dan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal CCA Dr Mathews George Chunakara. (cca.org.hk)