JAYAPURA,PGI.OR.ID-Konferensi Pekabaran Injili (KPI) yang berlangsung pada 17-19 November 2021 di Hotel Horison, Kotaraja, Jayapura, telah mengeluarkan apa yang disebut “Deklarasi Damai”.
Deklarasi Damai ini ditandatangani oleh para pimpinan lintas agama, Pdt. Dr. Ronny Mandang, M,Th (Ketum PGLII), Pdt. Dr. Henriette T. Lebang (dari unsur Kristen), Pdt. Hiskia Rollo, S.Th, MM (Ketua Umum PGGP), Pdt. DR. Mulyadi Sulaeman (PGPI), H. Muhammad Syaiful, S.Ag, M.Pd. (mewakili Islam), UP. Dharmayana Sineru (mewakili Hindu), Pinandita Putu Martana, S.Ag. (mewakili Budha), Pdt. Dorman Wandikbo (Presiden GIDI), dan Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th (Ketua Umum FKUB Provinsi Papua).
Dalam Deklarasi Damai yang dikeluarkan diakhir konferensi, para pimpinan lintas agama menyatakan, pertama, damai bagi manusia dan bagi alam semesta adalah mutlak, harus dijaga dan dipertahankan, baik oleh para Pemuka Agama, Pemerintah, TNI/Polri dan Masyarakat.
Kedua, damai yang kami maksudkan menolak dan menjauhi segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan marjinalisasi kepada setiap orang yang memiliki hak dan nilai-nilai asasi sesuai dengan ajaran agama masing-masing. Ketiga, para pemuka agama diminta untuk berperan aktif dan menyuarakan diberbagai sendi kehidupan khususnya masyarakat multikultural menghadirkan damai yang mengikat kesatuan dan damai yang harmoni.
Keempat, kami tetap mendukung Deklarasi Papua Tanah Damai yang diselenggarakan pada 5 Februari 2019 bertepatan dengan hari Pekabaran Injil di Tanah Papua. Damai dari ufuk Timur Papua menjadi bagian yang dirasakan oleh seluruh umat manusia.
Pewarta: Markus Saragih