SUMBA,PGI.OR.ID-Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat secara resmi membuka kegiatan Sidang Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS) ke-43 se-Sumba yang berlangsung di GKS Waimangura di Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Rabu (20/7/2022) siang.
Dalam sambutannya, Gubernur NTT menitipkan dua pesan bagi peserta Sidang Sinode GKS ke-43 Se-Pulau Sumba yakni pertama kepada masyarakat Sumba yang sudah percaya Yesus (sudah masuk Kristen) dan masih memiliki hamba agar segera sekolahkan mereka agar menjadi manusia yang pintar dan berguna bagi daerah dan bangsa ini. “Bila bapa mama yang masih memiliki hamba dan tidak mau sekolahkan mereka maka anda bukan pengikut Kristus sejati dan saya pastikan anda masuk neraka,” tegas Viktor Bungtilu Laiskodat.
Pesan kedua adalah bahwa saat ini sedang terjadi krisis pangan dan energi sedunia. Karena itu gereja harus berperan aktif membangun pangan di NTT. Untuk itu, ia meminta para pendeta dalam kotbahnya mengutamakan pesan kelolah lahan untuk menanam dan menanam agar pangan jemaat (masyarakat) tetap tersedia.
Baginya kolaborasi pemerintah dan para pendeta semakin kuat memastikan ketersediaan pangan dan lainnya oleh jemaat (masyarakat) tercukupi.
Dikatakannya, peran gereja bukan diukur seberapa banyak membangun gedung gereja tetapi seberapa besar Gereja Kristen Sumba menolong dan menyelamatkan kaum papah, hina dina di daerah ini. Karenanya, Gubernur NTT meminta gereja dalam hal ini para pendeta agar dalam kotbahnya mengutamakan tentang pengelolaan pangan di NTT.
Sementara itu Ketua Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS), Pendeta Alfred Samani dalam sambutannya menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan sidang sinode ini.
Menurutnya, dalam sidang sinode ini para peserta merumuskan arah kebijakan dan program kerja gereja kristen sumba ke depan dan kedua adalah memilih badan pengurus sinode 2022-2026. Untuk itu ia meminta para peserta memilih badan pengurus sinode sesuai hati nurani dan memandang yang bersangkutan mampu memimpin lembaga tersebut dengan baik ke depan.
Dirinya tidak ingin mendengar dalam forum sidang sinode ini berkembang informasi memilih pengurus karena uang. Memilihlah sesuai kata hati dan kasih karena memandang yang bersangkutan mampu dan cakap membawa organisasi itu lebih baik ke depan.
Kepada para pendeta, ia mengingatkan agar bangga menjadi seorang pendeta. Karenanya jalankan tugas mulia seorang pendeta dengan penuh sungguh-sungguh menjadi pewarta karya Yesus. Untuk itu, janganlah beralih memilih pekerjaan lain tetapi lakukanlah pekerjaanmu sebagai seorang pendeta yang baik dan sungguh-sungguh sebagai seorang pengikut yesus yang baik pula.
Sementara itu Ketua umum panitia pelaksana sidang sinode GKS ke-43 se-Sumba yang juga adalah wakil bupati Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka, S.IP menyatakan, sidang sinode ini berlangsung mulai Rabu 20 Juli 2022 hingga 26 Juli 2022 dengan peserta sekitar 750 orang.
Untuk itu selaku ketua umum panitia pelaksanaan sidang sinode GKS ke-43 tahun 2022 menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu demi lancarnya pelaksanaan sidang sinode ini.
Sumber: kupang.tribunnews.com