JAKARTA,PGI.OR.ID-Direktur Mission 21 (M21) Pdt. Jochen Kirsch mengucapkan terima kasih kepada PGI karena telah memberikan legal basis sekaligus menjadi payung bagi staf M21 untuk bekerja di Indonesia. Diharapkan kerjasama antara M21 dengan PGI menyalakan terang dan harapan bagi dunia.
Hal tersebut disampaikan Pdt. Jochen saat bertemu dengan MPH-PGI di Grha Oikoumene, Jakarta, pada Kamis (18/8/2022). Turut hadir dalam pertemuan tersebut, beberapa sekretaris eksekutif dan kepala biro di PGI.
Pada kesempatan itu, Pdt. Jochen, yang didampingi Kordinator Regional Asia untuk M21 Meliani Kurniawati, mengungkapkan pengalamannya ketika berkunjung ke Indonesia 9 tahun lalu, dalam posisi sebagai Program Officer M21 untuk Nigeria, bersama delegasi Nigeria di Indonesia.
“Saat itu mereka khawatir dan skeptis untuk kunjungi Indonesia sebagai negara Islam, terutama anggota delegasi yang beragama Kristen. Di akhir kunjungan mereka sangat terimpresi dengan Muslim Indonesia. Mereka sangat terinspirasi melihat M21 bisa bekerjasama dengan Muslim di Indonesia. Mereka sangat senang bisa kunjungi Masjid Istiqlal sebagai orang Kristen, karena di Nigeria tidak mudah bagi Kristen bisa kunjungi masjid,” katanya.
Kunjungan ini, lanjut Pdt. Jochen ternyata sangat berdampak, dan mereka yang berkunjung ke Indonesia saat itu, kini memainkan peranan penting untuk membangun perdamaian di Nigeria, baik anggota delegasi Muslim maupun Kristen.
Dia pun mengapresiasi PGI, karena memiliki anggota sinode gereja yang beragam, namun mampu mengelola keberagaman itu. “Saya bersyukur bisa merayakan 77 tahun kemerdekaan. Sangat impresif, untuk melihat perayaan kemerdekaan dari Monas. Yang paling mengesankan adalah melihat semua orang memakai pakaian daerah yang beragam, dan sangat indah. Indonesia memang menarik, lebih dari 17.000 pulau bergabung membentuk satu bangsa itu sangat luar biasa,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacklevyn F. Manuputty mengucapkan terimakasih atas kerjasama, serta kepercayaan yang telah diberikan kepada PGI, untuk menjadi tuan rumah M21 di Indonesia.
Lebih jauh dijelaskan, dalam tugas dan pelayanannya, PGI memiliki beberapa departemen untuk mengelola beberapa isu tertentu, juga biro, seperti Biro Pemuda dan Remaja, Perempuan dan Anak, Litbang, Papua, dan Biro Penanggulanga Bencana. “Hampir semua departemen dan biro sejauh ini mengelola program mereka dengan dukungan dari M21, dan lembaga donor lainnya,” ujarnya.
Diinformasikan pula fokus pelayanan PGI selama lima tahun ini, yang dirumuskan pada sidang umum terakhir tahun 2019, yaitu tiga krisis (Kebangsaan, Ekologis, dan Ekumenis), serta satu tantangan (Transformasi Digital).
Sementara itu, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom mengingatkan bahwa M21 punya sejarah panjang dengan PGI sejak Bassel Mission. Banyak kerjasama yang telah dilakukan, termasuk ibadah rutin bersama di Grha Oikoumene. Bahkan sebelum pandemi beberapa staf M21 berkunjung ke PGI. “Kita punya perjuangan yang sama untuk menyampaikan berita Injil di Indonesia maupun Switzerland,” tandasnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini, Ketum PGI juga menyinggung soal kebangkitan kaum radikalisme agama terjadi di banyak agama, baik Islam maupun Kristen. Termasuk politisasi identitas yang terus berkembang terutama menjelang Pemilu 2024.
Sebab itu, jelas Pdt. Gomar Gultom saat merayakan kemerdekaan RI, seluruh peserta selalu memakai kostum daerah sebagai simbol untuk merayakan kemajemukan yang menjadi karakter bangsa Indonesia.
Kordinator Regional Asia untuk M21 Meliani Kurniawati, saat pertemuan menginformasikan rencana kedatangan 4 orang Youth Ambassador pada akhir Agustus, untuk melihat keragaman dan peran agama-agama dalam dunia yang berubah. Diharapkan PGI dapat menerima, dan mendampingi mereka dalam kunjungan di Indonesia.
Jamuan Kasih
Malam harinya, M21 melakukan jamuan kasih dengan mengundang seluruh mitra seperti PGI, GKP, Persetia, Pasundang Durebang (GKP), Peruati, Wahid Foundation, dan BPK GM. Pada kesempatan itu, juga dilakukan pemberian cindramata selain kepada Pdt. Pdt. Jochen Kirsch, juga beberapa mitra.
Ditemuai usai jamuan, Ketua Umum Sinode GKP Pdt. Magyolin Carolina Tuasuun menyampaikan rasa terimakasih atas kemitraan yang telah terjalin cukup lama antara Sinode GKP dengan M21, dalam beberapa program semisal peningkatan sumber daya manusia melalui beasiswa untuk studi lanjut, keprihatinan terhadap kerukunan sehingga memberi perhatian untuk hubungan lintas iman di Indonesia, peningkatan ekonomi warga jemaat dan masyarakat, serta HIV/AIDS. Dia pun berharap kemitraan tersebut dapat terus berjalan, secara khusus program beasiswa untuk studi lanjut.
Menurut rencana, selain ke PGI, Direktur M21 juga akan melakukan sejumlah kunjungan dalam rangka mempererat kemitraan dengan lembaga-lembaga di Indonesia, antara lain Kedutaan Swiss, dan Jerman di Jakarta, serta Sinode GKE di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pewarta: Markus Saragih