JAKARTA,PGI.OR.ID-Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom mengingatkan umat, termasuk jurnalis Kristen, dalam memilih seorang pemimpin dan calon legislatif (caleg) perlu melihat rekam jejak, dan tidak tertipu oleh cassingnya, apalagi dengan janji-janji. Ini penting dilakukan karena kita membutuhkan anggota legislatif yang berintegritas sehingga mampu melakukan perannya dengan baik untuk negara ini.
Hal tersebut ditegaskannya saat menerima kunjungan pengurus Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) dan berdiskusi terkait Pemilu 2024, di Grha Oikoumene, Jakarta, pada Kamis (24/8/2023).
Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Ketum PGI, gereja dapat memainkan perannya dengan tidak memberikan proposal kepada para caleg. “Kenapa, karena selain mereka membutuhkan biaya yang tidak sedikit agar tidak menambah beban mereka. Tetapi sudah seharusnya gereja atau umat memilih ataupun mendukung caleg yang memang rekam jejaknya sudah terbukti. Kalau memang bagus orangnya malah berikan dukungan dan bantu para caleg tersebut,” tegasnya.
Isu lain yang menjadi perbincangan yaitu soal penerapan Undang-undang Penistaan Agama. Menurutnya, PGI prihatin dengan penerapan undang-undang tersebut karena negara telah melakukan tafsir teologi. Semakin membahayakan jika tafsir yang dipakai hanya dari agama tertentu.
“PGI dari awal tidak setuju dengan penerapan UU Penodaan Agama, sebagai bentuk dari prostes kami maka PGI tidak mau terlibat dalam proses pemberlakuan undang-undang ini, baik sebagai saksi ahli jika ada kasus penodaan agama, apalagi ikut melaporkan orang yang dianggap melakukan penodaan agama,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan, ada beberapa kelompok yang telah mengajukan yudicial review ke Mahkamah Konstitusi namun ditolak. Untuk itu upaya yang bisa dilakukan adalah moratorium kepada pihak kepolisian agar berkenaan dengan kasus-kasus penodaan agama tidak dilanjutkan.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum PEWARNA Yusuf Mujiono menyampaikan apresiasi atas waktu yang diberikan untuk berdiskusi, sambil menyampaikan apa yang telah dilakukan oleh lembaga ini, salah satunya menindaklanjut program Napak Tilas Rasul Jawa yang telah dirampungkan dalam sebuah buku Napak Tilas Rasul Jawa, hasil dari pengalaman perjalanan selama satu minggu ke beberapa tempat, diantaranya Bondo Jepara, Mojowarno Jombang Jawa Timur dan Kutoardjo Jawa Tengah.
Dia pun mengundang Ketum PGI untuk hadir dalam festival Bondo di Jepara Jawa Tengah sekaligus Rakernas PEWARNA yang akan digelar pada November 2023.
Pdt Gomar Gultom menyampaikan selamat atas terbitnya buku Napak Tilas Rasul Jawa yang memang di kemas secara lux. Selain itu, merespon positif akan karya PEWARNA yang mengangkat kembali Kyai Ibrahim Tunggul Wulung wilayah GITJ, Paulus Tosari dan para penginjil yang ada di Mojowarno GKJW serta Kyai Sadrach di Kutoarjo Jawa Tengah dalam lingkup GKJ dan GKKI.
Pewarta: Markus Saragih