CIANJUR,PGI.OR.ID-Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty melakukan kunjungan pelayanan ke Cianjur dan mengunjungi beberapa wilayah yang terdampak bencana sejak tadi pagi, Selasa (29/11). Di Pos Terpadu PGI di Gereja Kristen Pasundan (GKP) Cianjur di jalan Mangunsarkoro, Solokpandan, Cianjur dan Posko di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Cianjur di jalan H.O.S. Cokroaminoto No. 55, Muka, Cianjur.
Sekum PGI yang dikenal dengan Pdt. Jacky bertemu dengan para pelayan dari lintas gereja dan Lembaga Kristen seperti Jakomkris, MDS dan lainnya. ”Teman-teman pelayan gereja sangat mengapresiasi PGI segera mengambil inisiatif untuk koordinasi jaringan dalam kondisi bencana ini,” ucapnya di sela-sela kunjungan itu.
Kunjungan pelayanan Sekum PGI dilanjutkan ke beberapa tempat yang mengalami dampak kerusakan akibat bencana. Banyak warga yang rumahnya tidak bisa didiami lagi karena sudah hancur. Warga yang mengalami kerusakan dan kehancuran tempat tinggalnya banyak yang tinggal dalam tempat pengungsian.
“Kami mengunjungi beberapa komunitas terdampak dan merasakan sambutan warga yang sangat ramah dan bersahabat. Tak ada yang menanyakan asal ataupun agama kami. Bahkan mereka mengantar kami memasuki rumah-rumah mereka yang masih tersisa,”cerita Pdt Jacky.
Pukul 16.00 Pdt Jacky dan rombongan akan kembali berkumpul dengan semua lembaga yang dipayungi oleh Pos Terpadu PGI untuk membicarakan pengembangan konsolidasi selanjutnya. “Mereka sangat berharap ada satu staf dari PGI yang bisa bertanggungjawab di Pos Terpadu ini untuk mengatur konsolidasi dimaksud.”
Sebagaimana diketahui, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mencatat sudah terjadi 276 kali gempa susulan di Cianjur per Minggu pagi 27 November 2022, pukul 6.00 WIB, setelah gempa M5,6 yang terjadi pada Senin lalu, dan frekuensi kejadian gempa susulan di Cianjur semakin jarang.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat ada sebanyak 318 jenazah korban gempa Cianjur itu yang sudah berhasil ditemukan dan teridentifikasi hingga Sabtu, 26 November 2022. Korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 14 dengan perincian 12 orang pelintas dan dua warga Desa Cijedil.
Gempa Cianjur tidak hanya merengut ratusan nyawa, tapi juga merusak 58.049 rumah. Selain juga 363 sekolah, 144 tempat ibadah, 16 bangunan perkantoran dan gedung.