BUOLTOLITOLI,PGI.OR.ID-Pengurus Pelayanan Kategorial Anak-anak (Pelka Anak) Sinode GPIBT memprakarsai pelaksanaan Ibadah Hari Doa Se-Dunia (HDS) Anak 2021 di masa Pandemi Covid 19 dengan menerapkan Protokol Kesebatan Covid 19 secara ketat di jemaat-jemaat yang melaksanakannya. Hal ini tertuang dalam keputusan Rapat Pengurus yang mendorong adanya Ibadah HDS Anak dengan pengaturan dapat dilaksanakan di jemaat-jemaat GPIBT atau dapat bergabung paling banyak 3 jemaat.
Kegiatan HDS Anak 2021 mendapat respon positif para Pengurus Pelka Anak di Jemaat-Jemaat GPIBT sehingga dapat berlangsung di beberapa tempat, baik Musyawarah Pelayanan (Mupel), gabungan jemaat, dan di jemaat-jemaat tertentu. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saat itu pelaksanaan HDS Anak terlaksana per Mupel yang terdiri dari 4 sampai 10 jemaat.
Pelaksanaan HDS Anak di GPIBT berlangsung secara maraton sejak minggu ke-3 Maret 2021 sampai awal April 2021, dengan tema “Membangun Di Atas Dasar Yang Kuat”, dengan Liturgi khusus yang dipersiapkan oleh Komisi Hari Doa Se-dunia Negara Vanuatu.
Dalam beberapa kesempatan, Ketua Pelka. Anak Sinode GPIBT Pnt. Jury Nefosan Terok, dalam sambutannya menyampaikan dan mengajak umat yang hadir untuk menaikan puji syukur kepada Tuhan Yesus yang telah bangkit dan menyelamatkan kita, terlebih telah menjaga kita sehingga dapat menikmati kesehatan dan terbebas dari Covid 19 yang masih menggerogoti kehidupan dunia.
Lebih jauh Engku Nefo (panggilannya) menegaskan, sampai sejauh ini Tuhan Yesus setia menjaga dan melindungi kita, baik anak-anak kita maupun kita selaku Pelayan Anak/Guru Sekolah Minggu GPIBT sehingga sampai saat ini tidak ada seorangpun yang terpapar Covid 19. Ini tanda kasih Tuhan yang besar yang kita rasakan, dan semoga sampai kapanpun perlindungan Tuhan ini berlaku kepada kita semua.
Dijelaskan pula, ada 2 hal penting yang terkandung dalam setiap merayakan HDS yang harus selalu kita ingat dan jalankan, yaitu: 1. HDS mengingatkan doa sebagai bagian yang utama dalam hidup dan tidak boleh dipisahkan dalam hidup anak-anak Tuhan sebab “doa adalah nafas orang percaya”, “doa nafas anak-anak Tuhan”, karena itu kita harus “berdoa senantiasa”; 2. Kita hidup tidak sendiri, tapi ada orang lain, ada sesama kita yang harus kita perhatikan dan berbagi, termasuk mendoakan mereka.
Di akhir sambutannya, Engku Nefo kembali menegaskan, meskipun berita penyebaran Covid 19 cenderung meredup, tapi Covid 19 sesungguhnya masih ada karena itu disiplin menjalankan Prokes Covid 19 tetap menjadi keharusan dan biarlah anak-anak Tuhan dapat menjadi contoh dan teladan bagi sesamanya dalam menerapkannya secara konsekwen. Kita harus serius menghadapi situasi Pandemi Covid 19 karena telah banyak korban jiwa, termasuk para tenaga kesehatan.
Ibadah Hari Doa Se-Dunia Anak tahun 2021 di GPIBT mendapat perhatian dan respon positif di Mupel dan Jemaat-Jemaat dan berjalan dengan meriah dan suka cita.
Pewarta: Juri NT