AMBON,PGI.OR.ID-Gereja GPM Joseph Kam, salah satu situs bersejarah di Ambon, menjadi tempat yang dikunjungi oleh peserta Perkemahan Ceria Anak Sekolah Minggu (Percasmi) PGI 2023, di hari kedua kegiatan, pada Selasa (27/6/2023).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memberi edukasi kepada anak-anak Sekolah Minggu juga para pendamping untuk mengenal lebih jauh perjalanan pekabaran Injil di Ambon.
Menilik sejarahnya, Joseph Kam adalah seorang Swiss yang tinggal di Belanda. Dia adalah penganut Kristen yang setia. Sejak kecil rajin mengikuti kegiatan-kegiatan gerejawi, dan ingin menjadi seorang pekabar Injil. Untuk itu dia mengikuti pendidikan teologi di Belanda dan Inggris. Akhirnya dia ditahbiskan menjadi pendeta pada 21 November 1813.
Pada 8 Februari 1815, Kam berangkat ke Ambon melalui Pasuruan. Kam tiba di Pelabuhan Ambon pada 3 Maret 1815. Dia mulai memimpin ibadah Minggu. Seiring berjalannya waktu, Pada 18 Juli 1833 Kam menghembuskan nafas terakhir dan semayamkan di gereja kecil, samping rumahnya.
Kunjungan ke situs bersejarah di Ambon mendapat tanggapan positif tidak hanya dari Anak Sekolah Minggu tetapi juga pendamping. Seperti penuturan Eklesia Nambobu, murid Sekolah Minggu dari GPI Papua.
“Saya senang, mendengar cerita tentang Joseph Kam yang membawa Injil dari negeri Belanda ke Ambon. Dari situ saya dapat pengetahuan tentang Gereja Joseph Kam, juga soal GPM Maranatha. Harusnya jangan cuma dua gereja ya om, kan banyak gereja tua di sini,” ujarnya sambil tersenyum.
Hal senada juga disampaikan Merce Ishak, seorang pendamping utusan GMIH. Menurutnya situs bersejarah yang kunjungi sangat luar biasa, dan memberi edukasi tidak hanya bagi anak-anak Sekolah Minggu, tetapi juga para pendamping.
Selain Gereja GPM Joseph Kam, kunjungan juga dilakukan ke Gereja GPM Maranatha, di kota Ambon. Usai mengunjungi ke dua tempat tersebut peserta bergerak menuju Pantai Natsepa untuk melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mempererat persahabatan.
Pewarta: Markus Saragih