JAKARTA, PGI. OR.ID – Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mendorong gereja-gereja untuk terlibat membantu warga yang terkena bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam rapat konsolidasi lewat zoom Senin (5/4), Pdt. Jacky Manuputty Sekretaris Umum PGI didampingi Wakil Sekretaris Umum PGI Pdt. Krise Gosal, menyampaikan bahwa gereja bisa berperan membantu dalam kondisi bencana yang tengah terjadi di NTT.
Rapat koordinasi yang dihadiri perwakilan Sinode GKS, GBI, GMIT, GKI dan sejumlah mitra lainnya membahas langkah-langkah strategis cepat atau rapid response ketika bencana.
Dari rapat konsolidasi tersebut diketahui Sinode GBI telah menurunkan 30 relawannya, sementara Sinode GKS telah membuka 7 posko dan menyalurkan bantuan makanan. Pihak lainnya juga telah membangun dapur air dan dapur umum.
“Kami terus berkoordinasi, mengumpulkan informasi dan data, bukan hanya di Sumba tapi juga di Flores, Lembata, Alor dan wilayah lainnya yang terdampak,” katanya.
Ada banyak peran yang bisa dilakukan gereja-gereja atau lembaga-lembaga yang punya sumberdaya, baik daya berupa tenaga dan juga dana. “Untuk itu, hal ini perlu terus didorong dan disebarkan sehingga di lapangan tidak tunpang tindih,” ujarnya.
Dalam pertemuan konsolidasi itu juga diberi semangat bagi Sinode GKS, GMIT dan gereja-gereja yang ada yang terdampak bencana tersebur.
Pewarta : Phil Artha