MAKASSAR,PGI.OR.ID-Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) kembali melaksanakan kegiatan Pelatihan Fasilitator Modul Pendidikan Politik bagi Warga Gereja, dan kali ini pelatihan berlangsung di Grand Maleo Hotel, Makassar, pada 6-8 Juni 2023.
Sebanyak 35 orang peserta yang merupakan perwakilan dari gereja-gereja anggota PGI, yang berada di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua, serta PGIW, mengikuti kegiatan dengan tuan dan nyonya rumah PGIW Sulselbara.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom menegaskan, gereja perlu terlibat dalam proses politik karena akan menentukan pencapaian keadilan dan kesejahteraan masyarakat. “Jeremia 29:7 telah mengamanatkan bahwa umat harus mengusahakan kesejahteraan kota dan mendoakannya. Ayat ini menjadi ajakan untuk tidak pasif menghadapi realitas dimana kita berada, sebaliknya harus aktif mensejahterakan masyarakatnya,” jelas Pdt. Gomar Gultom.
Menurutnya, keterlibatan gereja dalam isu sosial, politik, ekonomi bukan hanya semata soal kebutuhan hidup tetapi panggilan iman, karena tidak ada evangelisasi tanpa keterlibatan sosial dan tidak ada pewartaan iman tanpa perjuangan keadilan.
Sementara itu, terkait kegiatan Pelatihan Fasilitator Modul Pendidikan Politik bagi Warga Gereja, Pdt. Henrek Lokra sebagai penanggungjawab menjelaskan, kegiatan ini adalah rangkaian dari 4 (empat) kegiatan Pendidikan Politik yang dilaksanakan PGI. Kegiatan pertama di Bali, yang kedua di Tangerang, Banten, yang ketiga di Makassar yang saat ini sedang berlangsung, dan keempat nanti di Medan.
Prokelita PGI tahun 2019-2024, Keputusan sidang MPH dan MPL PGI Tahun 2021 dan Keputusan Sidang MPL tahun 2023 di Balikpapan, menjadi landasan diadakannya kegiatan pendidikan politik bagi warga gereja, agar mereka mendapatkan panduan yang jelas tentang arah politik kebangsaan dan apa yang harus dilakukan oleh gereja menyikapi dan mengantisipasi kondisi kerentanan akibat politisasi identitas yang mengancam demokrasi.
Sedangkan output yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatnya kesadaran 150 peserta tentang partisipasi politik warga gereja dalam Pemilu 2024, tersedianya modul Pendidikan Politik bagi gereja-gereja di Indonesia, dan tersedianya sumberdaya manusia di setiap gereja pengutus yang dapat menindaklanjuti pendidikan politik di gereja masing-masing.
Selain itu, tersedianya buku panduan (handbook) bagi pemilh pemula akan terbit serta pemilih pemula di sekolah-sekolah Kristen dan pemuda gereja akan berpartisipasi aktif dalam pemilu 2024 setelah mendapatkan edukasi ini, serta tersedia 600 pemilih pemula yang akan menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024.
Pewarta: Chealsy Naomi Laras Sianturi