CIPAYUNG,PGI.OR.ID-Konsultasi Nasional (Konas) Perempuan Gereja yang berlangsung di Pondok Remaja PGI, Cipayung, Bogor, Jawa Barat, telah berakhir pada Rabu (24/11/2021). Dari kegiatan ini, peserta mengeluarkan sejumlah rekomendasi yang ditujukan kepada PGI, sinode, SAG dan PGIW, serta gereja lokal. Berikut rekomendasi tersebut:

PGI:

1. PGI membuat Kebijakan strategis yang mendorong Gereja-gereja anggota untuk mengarus utamakan keadilan gender dalam membuat kebijakan dan mengimplementasikannya dalam program-program gereja.
2. Mendorong PGI terlibat dalam pengesahan RUU Tindak Pindana Penghapusan Kekerasan Seksual.
3. PGI memfasilitasi dalam membangun jaringan gereja dan Lembaga-lembaga terkait dalam mengatasi isu-isu ekologi, intolenrasi dan  perempuan di berbagai wilayah.
4. PGI membuat pernyataan dukungan terhadap perjuangan bagi keadilan di wilayah Aru dan Toba serta wilayah-wilayah lainnya dan kesetaraan gender.
5. PGI melakukan pelatihan literasi digital bagi para perempuan gereja.

Sinode, SAG dan PGIW:

1. Mendorong sinode-sinode, SAG dan PGIW menjadikan keadilan berperspektif gender dalam ajaran gereja, tata gereja/peraturan, materi bina dan praktek kehidupan bergereja.
2. Mendorong sinode-sinode, SAG dan PGIW untuk peka terhadap isu-isu lingkungan, intoleransi dan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta melakukan advokasi.
3. Mendorong sinode-sinode, SAG dan PGIW untuk menyusun Panduan Pelaksanaan anti kekerasan terhadap perempuan dan pembentukan Women Crisis Center di setiap sinode, SAG dan PGIW.
4. Mendorong sinode-sinode, SAG dan PGIW untuk melakukan pelatihan literasi digital bagi para perempuan untuk mengkampanyekan ramah lingkungan, anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, mempromosikan perdamaian lintas iman serta meningkatkan perekonomian keluarga dan gereja melalui market place yang berkolaborasi dengan Sunhodos PGI.

Gereja Lokal:

1. Mendorong pelayan dan warga jemaat menjadikan keadilan berperspektif gender dalam  praktek kehidupan bersama.
2. Mendorong pelayan dan warga jemaat untuk peka terhadap isu-isu kekerasan dan ketidak adilan terhadap perempuan dan anak serta melakukan advokasi.
3. Mendorong pelayan dan warga jemaat untuk mengembangkan gaya hidup yang ramah terhadap alam.
4. Mendorong pelayan dan warga jemaat untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi   sebagai sarana edukasi untuk  pendampingan bagi proses pembelajaran terhadap anak, mengkampanyekan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan mempromosikan perdamaian lintas iman.
5. Mendorong pelayan dan warga jemaat untuk memanfaatkan kemajuan tehnologi informasi dan komunikasi dalam rangka meningkatkan perekonomian keluarga dan gereja melalui berbagai market place dan berkolaborasi market place Sunhodos PGI.

 

Pewarta: Markus Saragih