JAKARTA,PGI.OR.ID-Duka menyelimuti keluarga besar Salemba 10, atas berpulangnya relawan Biro Pemuda dan Remaja (BPR) PGI, Ryan Stevano William Manoby, pada Sabtu (1/10/2022), di RS. Tarakan, Jakarta, setelah hampir sebulan mengalami sakit, dan harus keluar masuk rumah sakit.

Ryan, panggilan akrab almarhum, lahir pada 28 April 1992, dari pasangan Elsye Joice Helen Imbiry dan Yopie George Manoby. Dia dikenal sebagai sosok yang ramah, dan penuh semangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan, terkhusus di kegiatan-kegiatan PGI, termasuk GMC.

Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom mengungkapkan, kehadiran Ryan banyak membantu beberapa kali, baik di Sidang MPL maupun Sidang Raya. Mulai dari hal-hal yang sederhana dan teknis, hingga ke hal penting dalam memperlancar persidangan, termasuk melatih pandu sidang.

Meski bukan staf PGI, lanjutnya, semua keluarga Salemba 10 sangat mengenalnya dengan baik, mulai dari satpam, OB hingga pimpinan PGI. Di kalangan pemuda lintas iman pun dia sangat aktif mendorong para pemuda untuk giat memerangi intoleransi.

“Bagi saya, Ryan adalah sosok pahlawan, pahlawan ekumenis. Pahlawan tidak harus memanggul senjata. Kepahlawanan itu ditunjukkan dengan mengerjakan dengan sungguh dan sepenuh hati hal-hal yang melebihi tugas dan tanggung-jawabnya, bagi kemanusiaan, dan Ryan telah melakoninya,” tandas Pdt. Gomar Gultom.

Sementara Sekum PGI Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty melihat sosok Ryan sebagai relawan andalan yang setiap saat muncul, dan membantu kerja-kerja di PGI. Selalu dengan langkah cekatan dan senyum lebarnya sekalipun volume kerja besar.

Kenangan terhadap Ryan juga diungkapkan Abdiel F. Tanias. Menurutnya, keterlibatan Ryan di BPR PGI bermula di Simposium 88 Tahun Sumpah Pemuda yang diselanggarakan oleh BPR PGI bersama dengan Komisi Kepemudaan Konferensi Wali gereja Indonesia (KWI), Jaringan Gusdurian (JGD), Parisada Hindu Dharma (PERADAH), Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI) yang tergabung dalam Forum Temu Kebangsaan Orang Muda (Forum Tembang).

“Kala itu Ryan hadir sebagai tamu undangan, yang kebetulan diajak oleh Richard Riruma, Pemuda Gereja asal GKI TP, yang telah terlebih dahulu terlibat membantu saya di BPR dalam sejumlah kegiatan. Semenjak saat itu ia mulai terlibat aktif membantu saya di BPR sebagai relawan bersama para relawan lainnya yang saya sebut BPR SQUAD,” cerita mantan Kepala BPR PGI ini.

Ryan adalah Alumni Pandu Sidang dan akhirnya menjadi Fasilitator Pandu Sidang dalam Berbagai sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) PGI di Salatiga Januri 2017, Palopo Januri 2018, dan di Cisarua Bogor pada Januari 2019. Ia bahkan berperan aktif sebagai Tim BPR SQUAD dalam mempersiapkan Pandu Sidang untuk Pandu Sidang dalam Pra Sidang Raya maupun dalam pelaksanaan Sidang Raya pada 2019 di Sumba – NTT.

Selain itu, terlibat sebagai bagian dari Tim BPR PGI dalam mempersiapkan dan pelaksanaan Perkemahan Kreatif Remaja PGI di Tampusu Sulawesi Utara pada 2017, Perkemahan Ceria Anak Sekolah Minggu (PERCASMI) Juni 2018 di Cipanas Jawa Barat, ALPHA CAMP 2019 yang diselenggarakan di Bali

Dalam agenda Lintas Iman Alm. Ryan terlibat sebagai peserta forum temu kebangsaan orang muda 2017 sebagai utusan perwakilan BPR PGI dan kemudian terlibat aktif sebagai panitia dalam mempersiapkan agenda forum Temu Kebangsaan Orang Muda pada April 2018, April 2019 bahkan Iapun turut terlibat aktif dalam berbagai aksi dan agenda berkaitan dengan isu lingkungan, isu deradikalisasi, maupun isu lingkungan hidup yang digagas oleh forum temu kebangsaan orang muda.

“Dalam rentan waktu 2016 -2019 Almarhum Ryan mengisi hari-hari dengan hadir di Ruang BPR lt 3 Grha Oikoumene. Itu sebabnya ia cukup dikenal dekat dari kalangan pimpinan PGI hingga para CS dan Security. Tentu ada banyak kenangan bersama yang akan selalu diingat di Salemba 10,” kenang Abdiel.

Rencananya jenazah Almarhum Ryan Stevano William Manoby akan dimakamkan pada Selasa (4/10/2022) di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. 

Selamat jalan Bung Ryan. Semua kenangan, pengalaman, cerita, kebersamaan, kehangatan dan cinta kasih yang terbangun akan selalu kami kenang.  

 

Pewarta: Markus Saragih