BOGOR, PGI.OR.ID – “Ketika kami datang, kami senang sekali dapat melayani dua pesantren di Bogor. Meski hampir semua penghuni tidak ada NIK dan nomer HP yang digunakan hanya satu, yaitu nomer HP pemimpin pondok pesantren. Namun demikian semua berjalan lancar,” demikian kata Pdt. Marthen Leiwakabessy, Ketua I MS Sinode GPIB membuka ceritanya, pada Jumat, (17/9).
Ada sekira 198 siswa pondok pesantren di wilayah Kota Bogor yang dilayani oleh tim vaksinasi Satgas Sinodal GPIB sejak pagi hingga sore hari. “Awalnya salah seorang dari kami berdiskusi dengan pengurus pondok pesantren, apakah bisa melayani vaksinasi karena ada pesantren yang sudah melakukan vaksin tahap pertama namun belum vaksin ke dua. Atas dasar percakapan itu maka kami melakukan persiapan dan akhirnya bisa membantu melakukan vaksinasi. Puji Tuhan semua berjalan lancar. Jadi meski mereka kebanyak tidak ada NIK nya, setelah vaksin kami mencari datanya hingga sore sehingga semua terdata sesuai NIK masing-masing,” terang Pdt. Marthen.
Pdt. Marthen juga bercerita bahwa pemimpin pondok pesantren juga amat berterima kasih atas bantuan tim satgas GPIB yang dapat membantu melaksanakan vaksinasi di pondok pesantren mereka. “Bahkan mereka meminta kalau boleh dilaksankan lagi buat 1000 orang. Ya kami coba melakukan persiapan dulu dan ketersediaan vaksinnya,” ujarnya.
Kegiatan vaksinasi Satgas Sinodal GPIB tak hanya dilakukan di Jakarta namun juga dilakukan di sejumlah tempat dan wilayah, seperti di Kalimantan Barat, Sumatera Utara dan sejumlah tempat lainnya. Kegiatan ini sekaligus mendukung dan membantu pemerintah untuk percepatan vaksinasi bagi warga Indonesia untuk menangani pandemi Covid 19. Hingga awal September 2021, Pemerintah Indonesia melali Kementerian Kesehatan telah memvaksin 70 juta jiwa. Tepatnya, sebanyak 70.322.560 warga sudah menerima suntikan dosis pertama. Dari jumlah itu, sejumlah 40.362.820 orang mendapat vaksinasi dosis kedua. Adapun penerima vaksinasi dosis ketiga (booster) telah mencapai 746.268 orang.
Pewarta : Phil