PGI.OR.ID – Mewakili Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Drh. Erinaldi MM, berharap Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-geraja Indonesia (PGI) di Tuapeijat, Ibukota Kabupaten Mentawai, 26 hingga 29 Januari 2024, juga bisa memberikan kontribusi pemikiran dan membantu pemerintah Provinsi Sumbar serta Pemerintah Kabupaten Mentawai, menangani beberapa hal yang menjadi permasalahan di daerah ini.
Saat acara pembukaan Sidang MPL PGI, Jumat (26/1/2024), Erinaldi menuturan, masalah yang paling krusial di Kabupaten Mentawai ialah persoalan logistik.
Karena daerah ini berbentuk pulau-pulau, lanjut Erinaldi, pasti lah biaya transportasinya sangat mahal. Artinya aksesibilitas yang menjadi program Kabupaten Mentawai sudah selalu diperjuangkan.
“Semoga sidang ini bisa menghasilkan rekomendasi bersama untuk bisa kita aplikasikan bersama-sama, terutama untuk Kabupaten Mentawai. Kita berharap Mentawainya ‘dikeroyok’, sehingga ada percepatan pemangunannya,” setusnya.
Sementara itu, Uskup Padang Mgr. Vitus Robianto Solichin, atas nama Konferensi Wali Gereja-gereja Indonesia (KWI), mengucapkan selamat dan menyatakan dukungan sepenuhnya atas terselenggaranya persidangan ini.
“Harapan kita bersama juga, agar gereja-gereja di Mentawai ini, semakin disemangati untuk berjuang, dan bergandengan tangan demi keadilan dan kesejahteraan umat Kristiani serta masyarakat di Sumatera Barat ini. Khususnya umat kita di Mentawai, yang sering kurang diperhatikan suaranya,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia SIdang MPL PGI Pdt. Binsar Parlindungan yang juga pimpinan jemaat Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM), menyebutkan Sidang MPL PGI ini menjadi momentum untuk saling menguatkan, dan juga menjadi pengingat perlunya satu tubuh dalam payung PGI.
“Kami warga GKPM merasa sangat terhormat ketika dipercaya MPH PGI, untuk menjadi tuan dan nyonya rumah penyelenggara Sidang MPL PGI 2024 ini. Sidang MPL PGI ini tidak sebatas hanya hadir mendengar laporan MPH PGI, tetapi juga untuk membangun kebersamaan dan saling kepedulian. Ketika sudah saling memaham dan peduli, maka akan saling menguatkan,” ujar Pdt. Binsar.(*)