JAKARTA,PGI.OR.ID-Upaya bela negara adalah tanggung jawab semua pihak, tanpa terkecuali. Mahasiswa pun punya tanggung jawab melakukan bela negara. Tidak hanya belajar dengan sungguh-sungguh, tapi juga aktif berorganisasi dan kritis terhadap sesuatu yang tidak benar.
Demikian orasi ilmiah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, saat Sidang Terbuka Senat Universitas Kristen Indonesia (UKI) dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, di Aula UKI, Cawang, Jakarta, Senin (5/9/2022).
“Salah satu ancaman besar negeri kita adalah radikalisme hingga separatisme. Hasil survei sebuah lembaga menyatakan 30,16 persen mahasiswa di Indonesia memiliki sikap toleransi yang rendah, bahkan sangat rendah,” jelas Bamsoet, panggilan akrabnya.
Lebih jauh dijelaskan, pada survei yang lain diketahui, toleransi publik di Indonesia masih rendah, sekitar 49,1%. “Data BNPT di 2021menyebutkan, ada 33 juta rakyat Indonesia yang terpapar paham radikalisme. Ini dibuktikan bahwa isu separatisme dan kekerasan masih saja muncul sepanjang 2022 dan banyak masyarakat sipil menjadi korban. Begitu juga nilai-nilai budaya asing telah menggeser kearifan lokal dan nilai-nilai keagamaan,” katanya.
Dia pun juga mengingatkan, ancaman terbesar juga yang muncul adalah LGBT (Lesbian, Gay, Bi-Seksual, danTransgender). LGBT telah menjadi ancaman terhadap sendi-sendi kehidupan, selain menyalahi norma-norma agama. Sebab, tidak ada agama yang menghalalkan pasangan sejenis. Ditekankan pula, menghindari penyebaran berita-berita hoaks juga bagian dari bela negara.
Sementara itu, Rektor UKI, Dhaniswara K. Harjono mengungkapkan, saat ini UKI yang didirikan pada 1953 ini memiliki 4 julukan yakni, Kampus Kasih, Kampus Perjuangan, Kampus Bhinneka Tunggal Ika, dan Kampus Unggul.
“Predikat Unggul yang diperoleh UKI pada 26 Juni 2022 itu adalah sebuah pengakuan secara nasional akan eksistensi UKI dalam memberikan pendidikan yang unggul dan terpercaya. Tidak hanya itu saja, sejumlah program studi (prodi) di UKI juga telah berstandar A,” ujarnya.
Rektor UKI pun mengajak para mahasiswa baru untuk berperilaku baik dan penuh kasih satu dengan yang lain, serta benar-benar menjaga harkat dan martabat baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus.
Pewarta: Markus Saragih