JAKARTA,PGI.OR.ID-Gereja Masehi Injili Indonesia (GEMINDO) melaksanakan Sidang Tahunan Sinode 2021 secara virtual dan tatap Muka di Grha Oikoumene, Jakarta, pada Rabu (26/5), dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Persidangan yang diawali ibadah pembukaan ini, mengusung tema Spiritualitas Keugaharian: Memperkokoh Solidarotas Bergereja, Berbangsa di Era Pandemi.
Ketua Umum Sinode GEMINDO Pdt. Rousye Deitje Ngantung, STh, saat ditemui di sela-sela persidangan menyampaikan rasa syukur karena persidangan yang sejatinya dilaksanakan pada 2020 ini, bisa terlaksana meski ditengah situasi pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini juga dilaksanakan di tengah-tengah beban yang sangat berat. Jujur saya katakan belum semua jemaat menerima sidang seperti ini. Tetapi ini langkah yang kami ambil sebagai Majelis Sinode dalam rangka juga di era digitalisasi. Kami juga mengajak jemaat supaya jangan ada yang tertinggal atau pun ketinggalan dengan kondisi yang ada,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan, karena adanya pandemi Covid-19, mau tidak mau, suka tidak suka sinode harus mengambil langkah untuk menggelar sidang ini. Sebab dalam situasi apapun gereja tidak boleh berdiam diri, melainkan harus tetap aktif melakanakan visi-misi Tuhan Yesus Kristus.
Sebab itu, lanjut Pdt. Rousye, GEMINDO sangat bersyukur karena PGI memberi kesempatan bagi GEMINDO untuk melaksnakan sidang secara virtual di salam satu ruangan di PGI. Juga kepada Yakoma PGI yang memungkinkan sidang ini bisa berjalan dengan baik. Ditambahkan pula, sidang tahunan kali ini menjadi momen spesial karena dilaksanakan bersamaan dengan HUT ke 46 GEMINDO.
Sementara itu, Wasekum PGI Pdt. Krise Anki Gosal dalam sambutannya juga menyampaikan rasa syukur karena ditengah pandemi Covid 19 GEMINDO bisa melaksanakan sidang tahunan, sebagai bentuk panggilan dan tanggungjawab gereja, meski harus dilaksanakan secara virtual.
“Dengan demikian GEMINDO telah beradaptasi dengan situasi sekarang ini, seperti apa yang pernah menjadi isu dalam Sidang Raya. Meski virtual bukan berarti kita dibatasi oleh Covid, tetapi gereja sepertinya meredisain seluruh pelayanannya dengan mamanfaatkan teknologi,” jelasnya.
Wasekum PGI juga mengajak GEMINDO untuk bersama-sama menghadapi tantangan dan isu yang ada di depan kita. Dan terus maju dengan semangat kemenangan, memiliki harapan, dan tetap menyuarakan suara kenabian kepada jemaat, gereja serta negara.
Diharapkan pula, melalui persidangan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang benar-benar menjawab apa yang menjadi pergumulan jemaat, gereja dan bangsa.
Sampai berita ini diturunkan, kegiatan persidangan masih berlangsung dengan rapat komisi-komisi.
Pewarta: Markus Saragih