SLEMAN,PGI.OR.ID-Bangsa Indonesia kembali kehilangan salah seorang tokoh, yaitu Prof. Dr. K. H. Ahmad syafii Maarif, yang meninggal dunia, pada Jumat (27/5/2022), jam 10.15, di Yogyakarta. Sebelumnya, sejak Sabtu (14/5/2022), pria yang akrab disapa Buya Syafii Maarif ini, dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Buya Syafii Maarif lahir di Kudus, pada 31 Mei 1935. Almarhum adalah seorang ulama, dan figur cendekiawan terhormat dan panutan bagi masyarakat Indonesia.
Anak bungsu dari pasangan Ma’rifah Rauf Datuk Rajo Malayu dan Fathiyah ini, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah (1998-2005), Pemimpin Redaksi majalah Suara Muhammadiyah Yogyakarta (1988-1990), Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP), pendiri Maarif Institute, dan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Tahun 2008, Syafii Maarif tercatat memperoleh penghargaan Ramon Magsasay Award Foundation (RMAF) karena komitmen dan kesungguhannya membimbing umat Islam untuk menyakini dan menerima toleransi dan pluralisme sebagai basis untuk keadilan dan harmoni di Indonesia bahkan di dunia.
Pewarta: Markus Saragih