Rachel Setyowati, Lansia Berumur 89 Tahun Terima Vaksinasi Covid-19
JAKARTA,PGI.OR.ID-Kegiatan vaksinasi covid-19 tahap kedua bagi lansia dan rohaniawan kembali dilaksanakan di Grha Oikoumene, Jakarta, pada Selasa (6/4). Adalah Rachel Setyowati, salah seorang lansia berumur 89 tahun yang menerima vaksin.
Diantar putrinya, Ester, Rachel Setyowati sudah tiba di Grha Oikoumene sejak pukul 8.90 WIB. Meski harus berjalan dengan menggunakan tongkat, semangat untuk mengikuti seluruh tahapan vaksinasi terlihat jelas diwajahnya. Sempat tensi tinggi, namun setelah beristirahat semua kembali normal, dan diapun diperbolehkan untuk divaksin.
Sejak menerima vaksinasi tahap pertama, perempuan kelahiran 18 November 1931 ini, mengaku sehat-sehat saja. “Waktu mau divaksin pertama saya tidak khawtir, juga yang kedua, dan sampai sekarang puji Tuhan sehat-sehat saja, cuma waktu itu merasa ngantuk,” ujarnya.
Rachel Setyowati yang berdomisili di Tangerang ini, mengaku memang sangat khawatir ketika pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Sebab itu, dia merasa bersyukur bisa menerima vaksinasi. Rachel pun berharap virus Corona segera berlalu sehingga tidak ada lagi orang yang menjadi korban.
Berjalan sukses dan lancar
Sementara itu, kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan kedua di PGI menurut Kepala Tim Vaksin RS PGI Cikini dr. Johanna Marpaung, MARS berjalan sukses dan lancar, tidak hanya dari segi pelayanan tetapi juga medis.
“Semua berjalan lancar, baik dari segi pelayanan maupun medis. Dari segi medis kita lihat, baik setelah suntikan tahap pertama maupun kedua dari hasil observasi selama 30 menit, ternyata tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI, dan hingga saat ini tidak ada yang menghubungi saya terkait keluhan pasca vaksinasi. Cuma bilang pegal dibekas suntikan, itu saja, tidak ada yang demam, batuk bahkan alergi sekalipun. Jadi kalau menurut saya cukup sukseslah,” katanya.
Dari segi pelayanan, dr. Johanna melihat seluruh proses dijalankan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat, seperti jaga jarak, dan mencuci tangan. Bahkan, mereka yang datang untuk vaksinasi tidak hanya menggunakan masker namun juga disiapkan faceshield. “Jadi sekali lagi menurut saya acara kita cukup sukses,” tandasnya.
Meski demikian, dia mengingatkan setelah menerima vaksin tahap kedua agar tetap mematuhi protokol kesehatan karena virus Corona masih bermutasi, dan antibodi seseorang setelah menerima vaksin berbeda-beda.
“Kita jangan merasa sudah kebal karena sudah dua kali suntik dan tidak akan tertular, tidak boleh seperti itu. Sukacita boleh tapi jangan kebabalasan, apalagi setelah menerima Kartu Vaksinasi Covid-19. Misalnya ikut acara-acara keluarga, terutama yang makan-makan, kita harus hindari, karena waktu kita makan semua buka masker. Ini yang harus tetap dihindari,” jelas dr. Johanna.
Vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi lansia dan rohaniawan di PGI berlangsung sejak Kamis (18/3), dan akan berakhir pada Sabtu (10/4).
Pewarta: Markus Saragih